Tanggapan Sejarawan Barat Menyebut Al-Qur'an Sudah Ada sebelum Nabi Muhammad Saw.

Beberapa hari terakhir di halaman sosial media ramai membicarakan berita internasional yang menyebutkan bahwa hasil penelitian beberapa s...

Beberapa hari terakhir di halaman sosial media ramai membicarakan berita internasional yang menyebutkan bahwa hasil penelitian beberapa sejarawan barat terhadap Naskah Al-Qur'an yang konon disebut sebagai naskah tertua, telah ada sebelum Nabi Muhammad Saw. 

Berita seperti ini tentu menjadi kabar gembira bagi mereka yang anti Islam, hal ini terbukti dengan banyaknya media-media anti Islam mengutip dan ikut menyebarkan beritanya. Namun bagi umat Islam, ini berita yang biasa saja, mengapa?  jawabannya sangat sederhana, penelitian-penelitian kaum barat terhadap Islam, banyak yang tidak bersikap objektif dan jujur terhadap apa yang ditelitinya. Dan ini sudah sangat banyak contohnya. Jauh sebelum penelitian Al-Qur'an di atas sudah ada begitu banyak penelitian terhadap Islam, ada kalangan yang berusaha bersikap objektif dan ada pula yang bersikap subjektif, memang bertujuan untuk menyerang Islam.

Terkait berita tersebut kami kutipkan salah satu petikan beritanya bersumber dari Merdeka dot com:

Merdeka.com - Menurut sejarawan Barat, temuan lembaran Alquran di perpustakaan Universitas Birmingham, Inggris, bulan lalu, boleh jadi menyatakan kitab suci umat Islam itu sudah ada sebelum zaman Nabi Muhammad.

Lembaran atau manuskrip Alquran yang ditemukan itu diperkirakan berusia 1.448 tahun hingga 1.371 tahun.

Analisa karbon menyatakan teks Alquran yang ditulis di atas kulit domba atau kambing itu berasal dari periode antara 568 Masehi hingga 645 Masehi, masa ketika Nabi Muhammad masih hidup. Tingkat akurasi analisa karbon itu mencapai 95,4 persen.

Setelah diuji di Universitas Oxford, lembaran Alquran itu dinilai sebagai dokumen teks Alquran tertua yang pernah ada.

Manuskrip itu memuat ayat pada surat ke-18 hingga ke-20 kitab suci Alquran. Teks kitab suci itu ditulis dengan huruf Arab Hijaz.

Seperti diketahui, para ulama menyepakati hari kelahiran nabi adalah Senin 9 Rabiul Awal Tahun Gajah atau Tahun 53 sebelum Hijriah bertepatan dengan 20 April 571 Masehi.

Namun sejumlah sejarawan Barat mengatakan boleh jadi lembaran Alquran itu sudah ada lebih dulu sebelum Nabi Muhammad lahir.

"Temuan ini bisa mengubah pandangan selama ini tentang bagaimana Alquran terbentuk. Dengan begitu ini bisa mengubah sejarah Muhammad dan para khalifah," kata Sejarawan Tom Holland kepada koran the New York Times, seperti dilansir the Daily Mail, Senin (31/8).

Sejarawan dari Universitas Oxford punya pendapat yang senada.

"Temuan ini bisa menjadi alasan tentang apa yang selama ini beredar soal terbentuknya Alquran. Misalnya, ternyata Muhammad dan para pengikutnya menggunakan teks Alquran yang sudah ada dan kemudian menyesuaikannya dengan kepentingan politik dan agenda mereka. Artinya Muhammad tidak menerima wahyu dari langit," kata dia.

Klaim dari sejarawan Barat itu dibantah keras oleh sarjana muslim bernama Mustafa Shah dari Pusat Studi Afrika dan Timur di London.

"Temuan manuskrip itu sejatinya membenarkan laporan asli tentang bentuk awal Alquran," kata dia.

Menurut sejarah, Nabi Muhammad menerima wahyu pertama di Gua Hira pada 611 Masehi hingga beliau wafat pada 13 Rabiul Awal tahun 11 Hijriah atau 8 Juni 632 Masehi. Wahyu itu kemudian disampaikan dan disimpan dalam ingatan para sahabat serta ditulis di batu-batu, daun, punuk unta, kulit binatang, baru kemudian dibukukan pada zaman khalifah ketiga Utsman bin Affan..

Tanggapan dari teman kami:

Kita tidak ;punya sumber yang menjelaskan secara lengkap bagaimana hasil penelitiannya, namun kalau dilihat dari link yang disampaikan :

"Analisa karbon menyatakan teks Alquran yang ditulis di atas kulit domba atau kambing itu berasal dari periode antara 568 Masehi hingga 645 Masehi, masa ketika Nabi Muhammad masih hidup. Tingkat akurasi analisa karbon itu mencapai 95,4 persen."

Ternyata kesimpulannya tidak merujuk kepada tahun yang pasti, melainkan rentang waktu yang cukup lama yaitu tahun 568 s/d 645 M, sedangkan periode kehidupan Rasulullah adalah tahun 571 s/d 632 M. Jadi ada pada 3 tahun sebelum nabi lahir sampai 13 tahun setelah beliau wafat. Tidak ada kesimpulan tahun berapa persisnya.

Dan anehnya kesimpulan si ilmuwan tersebut sangat tendensius :

"Temuan ini bisa menjadi alasan tentang apa yang selama ini beredar soal terbentuknya Alquran. Misalnya, ternyata Muhammad dan para pengikutnya menggunakan teks Alquran yang sudah ada dan kemudian menyesuaikannya dengan kepentingan politik dan agenda mereka. Artinya Muhammad tidak menerima wahyu dari langit," kata dia.

Makanya tanggapi saja pakai jurus 'rajawali ngepret', Al-Qur'an diturunkan secara berangsur-angsur selama hampir 23 tahun, banyak yang terkait dengan interaksi dan peristiwa yang terjadi dijaman itu. Katakanlah disana disebut nama Abu Lahab, peristiwa pernikahan Nabi Muhammad dengan Zainab binti Yahsi dan menyebut nama Zaid bin Haritsah, peristiwa Aisyah difitnah, persitiwa perang Badar, perang Khandak, dll. Kalau dikatakan Al-Qur'an sudah ada sebelum itu, bagaimana bisa mencatat suatu kejadian padahal peristiwanya belum terjadi dan orang-orang yang disebut namanya belum ada..?

Kalau yang dimaksud soal ajaran moral, ketuhanan, ibadah, dll, maka itu memang sudah benar karena Al-Qur'an memang membenarkan kitab terdahulu yang isinya sama, sama-sama menuhankan Allah, larangan mencuri, berzina, dll. Jadi kalau ditemukan kitab yang berisi ajaran tersebut bukan berarti itulah Al-Qur'an, tapi ajaran nabi terdahulu yang isinya sama dengan ajaran Al-Qur'an.