Tanggapan Untuk Staff Isadanalqurandotcom Sura 5 (Al Maa-idah) Tidak Dibatalkan!

Staff Isa dan islam tidak henti-hentinya menebar fitnah dan menyesatkan pembaca dengan menafsirkan al-Qur'an dan Hadits sekehendak hat...

Staff Isa dan islam tidak henti-hentinya menebar fitnah dan menyesatkan pembaca dengan menafsirkan al-Qur'an dan Hadits sekehendak hatinya. Yang tentunya sesuai dengan tujuan mereka yaitu menyerang ke Islaman dan mengangkat kekristenan.

Sayangnya usaha tersebut setelah bertahun-tahun tidak memiliki kemajuan yang berarti, justru semakin mempertontonkan sisi gelap agama mereka sendiri yang suka melakukan tipu menipu dalam menyebarkan agama.

baiklah pada kesempatan kali ini kami akan memberikan tanggapan atas tulisan staff IDI soal Taurat dan Injil yang menurut mereka tidak dibatalkan.

kami kutipkan tulisan mereka:

Sura 5 (Al Maa-idah) Tidak Dibatalkan!

Kami sering mendengar teman-teman Muslim berkata “Kitab Suci Taurat dan Injil sudah tidak asli, sehingga tidak layak untuk dipercaya lagi.” Benarkah demikian? Umat Islam perlu memperhatikan dengan seksama bagaimana perkataan Al-Quran mengenai Taurat dan Injil. Sehingga, umat Islam dapat mengimani Kitab Suci tersebut sebagaimana yang diajarkan dalam rukun Islam.

Muhammad Mengakui Kebenaran Taurat dan Injil

Tahukah Anda sura-sura mana yang secara kronologis, merupakan sura terakhir dari Al-Quran? Diantaranya adalah sura ke-lima (Al Maa-idah), yaitu nomor 112.  Pakar Islam mengajar bahwa ayat-ayat tertentu yang diberikan pada Muhammad pada awal dia mendirikan agama Islam, kemudian dicabut atau dibatalkan. Tetapi karena sura 5 salah satu sura terakhir, tidak mungkin dibatalkan.
Mengapa ini penting? Karena dalam Qs 5:46 Muhammad membenarkan Taurat dan Injil. Secara lengkap ayat tersebut berbunyi “Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israil) dengan ’Isa putera Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.”
Muhammad mengiakan dan tidak membatalkan isi dari ayat Qs 5:46. Dengan kata lain, Nabi Islam setuju bahwa dalam Taurat dan Injil terdapat petunjuk dari Allah, yang patut diimani oleh setiap orang-orang yang bertakwa. Sehingga menurut hemat penulis, sudah selayaknya umat Islam menerima Taurat dan Injil sebagai kebenaran dari Allah!

Di Taurat dan Injil Terdapat Petunjuk Allah!

Walau orang Kristen tidak bergantung pada nabi Islam sebagai pendukung Kitab Allah yang mereka pegang. Namun orang Islam perlu tahu, bahwa nabi mereka sungguh mendukung keaslian Kitab Suci Kristen.
Qs 5:46 mengatakan, dalam Taurat dan Injil ada beberapa petunjuk! Menurut Penulis, salah satu petunjuk yang terpenting ialah petunjuk mengenai keselamatan. Tentang petunjuk tersebut Isa Al-Masih berkata, “Akulah pintu ke domba-domba itu.  . . . Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat … Aku gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:7-11).

Kita semua dapat membaca tulisan di atas yang sama sekali tidak memiliki argumen yang memadai sama sekali, karena hanya berdasar pada asumsi, tidak dari Al-Qur'an dan tidak pula dari Alkitab.

 Bagaimana dikatakan tidak memadai karena memang argumennya sama sekali tak memiliki dasar. Dan hanya berisi upaya mengelabui pembaca.

perhatikan tulisan di atas !

Staff IDI mengatakan : "Muhammad Mengakui Kebenaran Taurat dan Injil.."

 Umat Islam semua mengakui dan mengimani bahwa Taurat dan Injil adalah kitab yang benar datang dari ALLAH. Namun sisi lain Umat Islam juga menyakini bahwa Kitab Taurat dan Injil sudah tidak berlaku lagi, ia hanya berlaku bagi bangsa Israel di masanya. dan sekarang sudah tidak berlaku lagi. disamping Al-Qur'an juga memberikan informasi bahwa Kitab Taurat dan Injil sudah tidak asli lagi, alias tercampur antara firman Tuhan dan perkataan manusia.

Bicara mengakui, Jelas mengakui, masalahnya dalam hal apa? apakah Staff IDI tidak bisa berbicara jujur tanpa mengelabui pembaca?

Selanjutnya Staff IDI mengatakan: 

"Tahukah Anda sura-sura mana yang secara kronologis, merupakan sura terakhir dari Al-Quran? Diantaranya adalah sura ke-lima (Al Maa-idah), yaitu nomor 112.  Pakar Islam mengajar bahwa ayat-ayat tertentu yang diberikan pada Muhammad pada awal dia mendirikan agama Islam, kemudian dicabut atau dibatalkan. Tetapi karena sura 5 salah satu sura terakhir, tidak mungkin dibatalkan."

Lihat betapa ngawurnya argumen Staff IDI, mencoba mencari pembenaran bahwa Taurat dan Injil tidak dibatalkan dengan argumen surah Al-Maidah adalah ayat terakhir yang diturunkan dari Al-Quran.

Batal tidak batalnya itu tergantung Isi yang terdapat dalam teks Al-Qur'an bukan tergantung waktu turunnya Al-Qur'an, apalagi sama sekali tidak ada kaitannya antara batal tidaknya taurat dan Injil dengan surat terakhir dari Al-Qur'an yang turun.

Selanjutnya Staff Idi mengatakan:

Mengapa ini penting? Karena dalam Qs 5:46 Muhammad membenarkan Taurat dan Injil. Secara lengkap ayat tersebut berbunyi “Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israil) dengan ’Isa putera Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.”
Muhammad mengiakan dan tidak membatalkan isi dari ayat Qs 5:46. Dengan kata lain, Nabi Islam setuju bahwa dalam Taurat dan Injil terdapat petunjuk dari Allah, yang patut diimani oleh setiap orang-orang yang bertakwa. Sehingga menurut hemat penulis, sudah selayaknya umat Islam menerima Taurat dan Injil sebagai kebenaran dari Allah!

 Perhatikan di atas, di mana terdapat kalimat bahwa Nabi Muhammad membenarkan Taurat dan Injil pada ayat tersebut?

Apakah Staff IDI ini bodoh atau tidak waras lagi sehingga terlalu sulit untuk memahami terjemahan bahasa Indonesia yang sangat sederhana di atas?

Ayat di atas hanya berbicara tentang Taurat dan Injil yang diturunkan kepada Bani Israil. Injil diturunkan setelah Taurat yang isinya membenarkan Taurat yang telah turun sebelumnya, yang menjadi petunjuk bagi orang Bertakwa.

Masalahnya adalah apakah Staff IDI tidak membaca tanda kurung yang mereka kutip sendiri..

...Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israil) dengan ’Isa putera Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, 

Atau Staff IDI tidak mau membaca ayat sebelumnya yang tegas menyatakan atau berbicara secara khusus bagi Bani Israil / Bangsa Yahudi?
44. Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir. 45. Dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka luka (pun) ada kisasnya. Barangsiapa yang melepaskan (hak kisas) nya, maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim. 

46. Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa. 

bahkan dipertegas lagi di ayat selanjutnya Al-Qur'an turun sebagai kitab terakhir yang menjadi batu ujian bagi Kitab sebelumnya, menyempurnakan kitab sebelumnya.

48. Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,

Dibagian akhir Staff IDI melanjutkan:

Di Taurat dan Injil Terdapat Petunjuk Allah!

Walau orang Kristen tidak bergantung pada nabi Islam sebagai pendukung Kitab Allah yang mereka pegang. Namun orang Islam perlu tahu, bahwa nabi mereka sungguh mendukung keaslian Kitab Suci Kristen.
Qs 5:46 mengatakan, dalam Taurat dan Injil ada beberapa petunjuk! Menurut Penulis, salah satu petunjuk yang terpenting ialah petunjuk mengenai keselamatan. Tentang petunjuk tersebut Isa Al-Masih berkata, “Akulah pintu ke domba-domba itu.  . . . Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat … Aku gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:7-11).

 Salah satu ciri khas staff IDI adalah selalu mengelabui pembacanya, setelah di atas kita membaca secara seksama betapa Staff IDI sangat ngawur dan mencoba menipu pembacanya, di akhir pembaca kembali diajak untuk termakan tipuan mereka yaitu dengan menyatakan bahwa Nabi Muhammad Mendukung Keaslian Alkitab, memangnya pada bagian mana Nabi Muhammad mendukung keaslian Alkitab? Nabi Muhammad Saw dan umat Islam hanya mengimani kebenaran turunnya kitab terdahulu dari ALLAH, bukan keaslian kitab taurat dan injil, apalagi kebenaran Alkitab yang ada ditangan kristen sekarang ini adalah Firman ALLAH. 

Cukuplah Firman ALLAH menyatakan :

Qs. 2. Al Baqarah
79. Maka kecelakaan yAng besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan. 

Al-Qur'an secara tegas sudah menyatakan bahwa Alkitab telah dicampur aduk antara perkataan manusia dan perkataan ALLAH.

Wallahu A'lam Bish Shawab..