menjawab fitnah tuduhan umat Islam menyembah ka'bah dan hajar aswad batu hitam
Ada dua tuduhan sekaligus dalam pernyataan itu, tuduhan pertama, muslim
menyembah Ka’bah dan tuduhan kedua, muslim menyembah Hajar Aswad…
Itulah tuduhan lain yg sering dilontarkan para penghujat, sebenarnya
tuduhan ini sudah sering dilontarkan sering pula dijawab di forum-forum
agama…namun apa boleh buat, orang-orang bebal selalu mencari celah untuk
melemahkan keimanan dengan mengulang-ulang hujatan yang sama…
Berikut ini bukti-bukti muslim tidak menyembah Hajar Aswad ataupun Ka’bah:
1.Jika berada dalam suatu tempat yang tidak diketahui arah mata
anginnya, atau sedang duduk di dalam kendaraan yang jalannya
berkelok-kelok, maka umat Islam boleh melakukan shalat dengan menghadap
ke arah mana saja. (QS. Al-Baqarah 115).
2. Ka’bah sebagai penentu arah sholat bukan objek yg disembah, yaitu ketundukan kepada perintah Allah (QS.Al-Baqarah :144)
3. Tahun 930 sampai 951 hajar aswad pernah hilang dicuri dan disembunyikan oleh kaum Syi’ah Ismailiyah Qarmathi.
Meski hajar aswad pernah hilang, namun selama 21 tahun itu umat Islam
tidak pernah libur shalat. Seandainya umat Islam itu shalat menyembah
hajar aswad, maka selama 21 tahun itu mereka libur shalat. Tapi nyatanya
tidak. Umat Islam tetap shalat menghadap kiblat, baik dengan ada batu
ataupun tidak.
4. Setelah Hajar Aswad itu berhasil ditemukan
kembali, batu itu sudah tidak utuh lagi. Ada pecahan di sana sini,
sehingga volumenya sudah mulai berkurang. Dan batu hitam yang ada sampai
sekarang hanya berbentuk 8 butiran batu sebesar biji kurma. Apakah umat
Islam heboh karena itu? Jawabnya: Tidak pernah! Sebab Tuhan yang
disembah oleh umat Islam itu bukanlah batu tetapi Allah SWT. Batu boleh
rusak dan hilang, tetapi Allah tetap ada dan kekal sampai
selama-lamanya.
5. Dahulu pada masa Rasulullah SAW, para
shahabat naik dan berdiri di atas Ka’bah ketika mengumandangkan azan
(panggilan shalat). Mereka melakukan itu lima kali sehari. Rasulullah
tak pernah menegur maupun melarangnya. Jika Ka’bah adalah Tuhan yang
disembah oleh umat Islam, mana mungkin para shahabat ketika itu berani
menginjak-injak Tuhannya?
6. Sampai saat ini, para petugas juga
naik dan berdiri di atas Ka’bah ketika mengganti Kisywah (kain kelambu
penutup Ka’bah). Ini juga bukti nyata bahwa sampai saat ini dan sampai
kapan saja tak seorang pun umat Islam yang menyembah Ka’bah. Andai kata
mereka menganggap Ka’bah sebagai tuhan yang disembah, mana mungkin
mereka berani naik, berdiri dan menginjak Ka’bah?
7. Beberapa
kali Ka’bah direnovasi dan dibongkar hingga fondasi paling dasar, namun
umat tidak berhenti melaksanakan shalat menghadap kiblat dan thawaf
mengelilingi Ka’bah
8. Ketika thawaf dengan menunggang seekor
unta, Rasulullah SAW pernah tidak mencium hajar Aswad, melainkan
menyentuhnya dengan tongkat beliau.(HR. Bukhari juz 2 nomor 677). Jika
Nabi pada waktu hidupnya menyembah hajar aswad, mana mungkin beliau
berani menyentuh Tuhannya dengan sebuah tongkat sambil duduk di atas
unta?
9. Ketundukan ini pula yang telah dilakukan oleh
shahabat Umar RA ketika haji. Dalam hadits shahih dikisahkan bahwa
beliau datang mendekati Hajar Aswad (batu hitam) lalu dia menciumnya dan
berkata:
“Sesungguhnya aku tahu bahwa engkau ini batu yang
tidak memberikan mudharat dan tidak pula mendatangkan manfaat. Jika aku
tidak melihat Rasulullah menciummu, maka aku tidak akan menciummu pula”
(HR.Bukhari dari Abis bin Rabi’ah RA).
Bahkan dalam Bibel yg
diimani Kristen jelas tertulis bahwa para nabi terdahulu memiliki bait
Allah masing masin-masing, baik yg berbentuk bangunan maupun yg
berbentuk tumpukan batu…
Kejadian 28:22 Dan BATU YANG KUDIRIKAN SEBAGAI TUGU ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan
Bilangan 20:6 Maka pergilah Musa dan Harun dari umat itu ke pintu Kemah
Pertemuan, lalu sujud. Kemudian tampaklah kemuliaan TUHAN kepada
mereka.
Matius 21:42 Kata Yesus kepada mereka: "Belum pernahkah
kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang
bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan,
suatu perbuatan ajaib di mata kita”
COMMENTS