Menjawab Fitnah Nabi Muhammad Wafat Karena Diracun

Menjawab Fitnah tanggapan atas Tuduhan Nabi Muhammad Terbukti dusta karena wafat di racun

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarokatuh..
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, Rabb semesta Alam, shalawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Cukup lama saya tidak menulis tentang kristologi maupun menjawab fitnah yang dilontarkan kafirin terhadap umat Islam, karena berhubung tidak lagi ditemukan masalah baru yang dilontarkan mereka terhadap Islam selain itu-itu saja yang diulang-ulang, dan sudah terjawab tuntaas oleh teman-teman muslim. Termasuk yang akan saya bahas ini tergolong pembahasan yang sudah usang, karena sudah banyak dibahas oleh teman-teman muslim. Namun dasarnya kafirin, yang sering dijawab tetap saja mereka ngeles dan tetap melanjutkan fitnahannya, dan saking ngelesnya memaksa mereka mengais-ngais pendapat umat Islam yang mendukung Fitnahan mereka.

Mengapa Mereka begitu Getol Mencoba Menfitnah Nabi Wafat Karena Di Racun?

Mereka berupaya sekuat tenaga bagaimana caranya agar Nabi Muhammad benar-benar mati karena diracun, walaupun harus ngeles, walaupun harus memaksakan diri, walaupun harus mengais-ngais pendapat dari kalangan muslim.
hal ini terkait dengan firman Allah yang menegaskan bahwa Jika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam berbohong, berdusta, menambah-nambah firman Allah tabaroka wata'ala niscaya Akan Allah potong urat nadi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam

QS. 69 Al-Haaqqah : 44 - 47

وَلَوْ تَقَوَّلَ عَلَيْنَا بَعْضَ الأقَاوِيلِ

Seandainya dia (Muhammad) mengadakan sebagian perkataan atas (nama) Kami,

ثُمَّ لَقَطَعْنَا مِنْهُ الْوَتِينَ

niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanan-nya.

ثُمَّ لَقَطَعْنَا مِنْهُ الْوَتِينَ

Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.

فَمَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ عَنْهُ حَاجِزِينَ

Maka sekali-kali tidak ada seorangpun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami), dari pemotongan urat nadi itu.

 Berdasarkan ayat di atas, dapat kita pahami, pernyataan Allah ini jelas sangat tegas membuktikan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam adalah pendusta, menambah-nambah firman Allah, atau mengada-ngadakan firman Allah, bila benar atau terbukti mati di racun.

Tuduhan Mereka.

[Volume 5, Book 59, Number 713:]
    Narrated Ibn Abbas: ~ ‘Umar bin Al-Khattab used to let Ibn Abbas sit beside him, so ‘AbdurRahman bin ‘Auf said to ‘Umar, “We have sons similar to him.” ‘Umar replied, “(I respect him) because of his status that you know.” ‘Umar then asked Ibn ‘Abbas about the meaning of this Holy Verse:– “When comes the help of Allah and the conquest of Mecca . . .” (110.1) Ibn ‘Abbas replied, “That indicated the death of Allah’s Apostle which Allah informed him of.” ‘Umar said, “I do not understand of it except what you understand.”
Narrated ‘Aisha: The Prophet in his ailment in which he died, used to say, “O ‘Aisha! I still feel the pain caused by the food I ate at Khaibar, and at this time, I feel as if my aorta is being cut from that poison.”

 Hadits Shahih Bukhari No. 4428 (Vol. 5, Buku 59, No. 713)

Dikisahkan oleh 'Aishah: RASULULLAH DALAM KEADAAN SAKIT YANG MENYEBABKAN KEMATIANNYA, biasa berkata, "Wahai, 'Aishah! Aku masih merasakan sakit akibat makanan yang aku makan di Khaibar, dan saat ini, AKU MERASA SEOLAH-OLAH URAT NADIKU TERPOTONG AKIBAT RACUN ITU.


Jadi berdasarkan Hadits ini, bahwa benar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam benar-benar wafat karena racun tersebut, dan racun tersebut persis memotong urat Nadi sebagaimana yang disebutkan dalam ayat di atas. 
Inilah persangkaan mereka.

Pendapat mereka ini pun kemudian diperkuat dengan adanya pendapat Ulama dari kalangan umat Islam yang membenarkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam wafat karena di racun.




وَقَالَ يُوْنُسُ عَنِ الزُّهْرِي قَالَ عُرْوَةُ قَالَتْ عَائِشَةُ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا : كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ فِي مَرَضِهِ الَّذِي مَاتَ فِيْهِ : يَا عَائِشَةُ مَا أَزَالُ أَجِدُ أَلَمَ الطَّعَامِ الَّذِي أَكَلْتُ بِخَيْبَرَ فَهَذَا أَوَانُ وَجَدْتُ إِنْقِطَاعَ أَبْهَرِي مِنْ ذَلِكَ السَّمِّ

“Yunus berkata : Diriwayatkan dari Az-Zuhri, Urwah berkata : Aisyah x berkata, “Nabi n bersabda di kala sakit yang berakhir dengan wafatnya beliau, ‘Wahai Aisyah, aku masih merasakan sakit karena makanan yang pernah aku makan di perang Khaibar. Dan inilah saatnya bagiku merasakan terputusnya urat nadiku karena racun itu’.”
[Shahih al-Bukhari, Bab Maradh an-Nabi n, juz IV, hlm. 1611, no. 4165. Al-Maktabah asy-Syamilah. Hakim dan Al-Isma’ili menyatakan sanadnya bersambung kepada Rasulullah n.]
:

حَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ اللهِ الْحَافِظُ أَخْبَرَنِى أَبُو بَكْرٍ مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ يَحْيَى الأَشْقَرِ حَدَّثَنَا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى الْمَرْوَرُّوذِىُّ حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنَا عَنْبَسَةُ حَدَّثَنَا يُونُسُ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ قَالَ عُرْوَةُ كَانَتْ عَائِشَةُ رَضِىَ اللهُ عَنْهَا تَقُوْلُ : كَانَ رَسُولُ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ فِى مَرَضِهِ الَّذِى تُوُفِّىَ فِيهِ يَا عَائِشَةُ إِنِّى أَجِدُ أَلَمَ الطَّعَامِ الَّذِى أَكَلْتُ بِخَيْبَرَ فَهَذَا أَوَانُ انْقِطَاعِ أَبْهَرِى مِنْ ذَلِكَ السُّمِّ.[6] أَخْرَجَهُ الْبُخَارِىُّ فِى الصَّحِيحِ فَقَالَ وَقَالَ يُونُسُ

“Telah menceritakan kepada kami Abu Abdillah Al-Hafizh, telah mengabarkan kepadaku Abu Bakr Muhammad bin Ahmad bin Yahya Al-Asyqar, telah menceritakan kepada kami Yusuf bin Musa Al-Marwarrudzi, telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Shalih, telah menceritakan kepada kami Anbasah, telah menceritakan kepada kami Yunus, dari Ibnu Syihab, ia berkata : Urwah mengatakan : Aisyah x berkata, “Nabi n bersabda di kala sakit yang berakhir dengan wafatnya beliau, ‘Wahai Aisyah, aku masih merasakan sakit karena makanan yang pernah aku makan di perang Khaibar. Dan inilah saatnya bagiku merasakan terputusnya urat nadiku karena racun itu’.” Dikeluarkan oleh Bukhari di dalam Shahihnya, ia mengatakan : Yunus berkata…[As-Sunan al-Baihaqi al-Kubra, Bab Isti’mal Awani al-Musyrikin, juz X, hlm. 11, no. 20209. Al-Maktabah asy-Syamilah.]

kitab Syarh al-Mawahib al-Laduniyah, Az-Zarqani berkata, “Salah satu mukjizat Nabi n adalah beliau tidak terpengaruh oleh racun seketika itu juga, sebab mereka (kaum Yahudi) berkata, ‘Jika dia seorang nabi, maka racun itu tidak akan membahayakan dirinya; tetapi jika ia hanya seorang raja, maka kami terbebas darinya.’ Tatkala racun itu tidak bereaksi dalam tubuh beliau, mereka menjadi yakin akan kenabian beliau. Sampai-sampai ada yang menyatakan bahwa perempuan Yahudi tersebut masuk Islam. Kemudian racun itu bereaksi di tubuh beliau setelah tiga tahun, guna memuliakan beliau dengan status syahid.” Dikutip dari Hal Matar Rasul bi Atsaris Samm, fatwa Syaikh Khalid bin Abdul Mun’im Ar-Rifa’i, no. 2091. 

Setelah kita membaca Hadits-hadits di atas, serta adanya juga kalangan ulama dari umat Islam yang berpandangan bahwa Rasulullah benar wafat karena pengaruh dari Racun di Khaibar. apakah berarti Tuduhan Pihak Kristen Adalah benar, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam telah mengada-adakan,  Menambah-nambah sebagaimana yang tertera dalam surah Al-Haqqah di atas?

Tunggu dulu.

Mari kita Bahas  ayat Al-Qur'an di atas baik-baik
وَلَوْ تَقَوَّلَ عَلَيْنَا بَعْضَ الأقَاوِيلِ

Seandainya dia (Muhammad) mengadakan sebagian perkataan atas (nama) Kami,

ثُمَّ لَقَطَعْنَا مِنْهُ الْوَتِينَ

niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanan-nya.

Dalam Tafsirnya Imam Ibnu Katsir menafsirkan ayat di atas:
  {وَلَوْ تَقَوَّلَ عَلَيْنَا}

Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami. (Al-Haqqah: 44)

Yakni seandainya Muhammad mengada-adakan atas nama Kami sebagaimana yang dituduhkan oleh orang-orang musyrik Mekah, yaitu menambahkan sesuatu dari dirinya ke dalam risalah itu atau mengurangi sesuatu darinya atau mengatakan sesuatu dari dirinya, lalu dinisbatkan kepada Kami, padahal tidaklah demikian keadaannya, niscaya Kami akan menyegerakan siksaan atas dirinya. Karena itulah maka disebutkan dalam firman berikutnya:

{لأخَذْنَا مِنْهُ بِالْيَمِينِ}


Niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya. (Al-Haqqah: 45)

Menurut suatu pendapat, makna ayat ialah niscaya Kami hukum dia dengan tangan kanan Kami. Dikatakan demikian karena pukulan yang dilakukan olehnya jauh lebih keras. Menurut pendapat yang lainnya lagi mengatakan, niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya. 


Nah catat baik-baik, bahwa jika Nabi seperti yang dituduhkan niscaya Allah akan menyegerakan Siksa kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dengan memotong tali urat nadinya.

 Nah apakah Rasulullah Saat itu dipercepat siksanya dengan kata lain segera di potong urat Nadinya?

Jawabannya tidak, Beliau malah hidup selama 4 tahun setelah peristiwa menyantap daging beracun tersebut.
Beliau masih memimpin fathul Mekkah, memimpin perang Hunain, melakukan Haji, dan yang terpenting, masih tetap menyampaikan Risalah selama 4 tahun. 

Jadi apakah tuduhan ini benar? jawabannya sangat tidak benar, dan sangat meleset.

Selanjutnya terdapat Hadits lain yang menerangkan peristiwa tersebut:

 Imam Muslim meriwayatkan dalam Kitab Shahihnya (11/179) sebagai berikut:

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَبِيبٍ الْحَارِثِيُّ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ هِشَامِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ أَنَسٍأَنَّ امْرَأَةً يَهُودِيَّةً أَتَتْ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِشَاةٍ مَسْمُومَةٍ فَأَكَلَ مِنْهَا فَجِيءَ بِهَا إِلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلَهَا عَنْ ذَلِكَ فَقَالَتْ أَرَدْتُ لِأَقْتُلَكَ قَالَ مَا كَانَ اللهُ لِيُسَلِّطَكِ عَلَى ذَاكِ قَالَ أَوْ قَالَ عَلَيَّ قَالَ قَالُوا أَلَا نَقْتُلُهَا قَالَ لَا قَالَ فَمَا زِلْتُ أَعْرِفُهَا فِي لَهَوَاتِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
"Dari Anas (ia berkata), bahwasanya seorang perempuan Yahudi pernah datang menemui Rasulullah Saw dengan membawa daging kambing yang telah diberi racun, lalu beliau memakan sebagiannya. (setelah beliau mengetahui, bahwa daging itu beracun), lalu perempuan itu segera dibawa menghadap Rasulullah Saw, kemudian beliau bertanya kepadanya "Apa maksud dia melakukan hal yang demikian?", maka perempuan itu menjawab: ”Aku mau membunuhmu.”

Beliau bersabda: ”Allah tidak akan memberikan kekuasaan kepadamu melaksanakan maksudmu untuk membunuhku.”.

Para sahabat bertanya: ”Bolehkah kami membunuhnya?” Beliau menjawab: ”Jangan!”. Anas berkata: ”Senantiasa aku mengetahui bekas racun itu nampak di anak lidah Rasulullah Saw." 
 
 

 Imam An-Nawawi Syarah Muslim (7/329) mengatakan:

وَقَوْله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ( مَا كَانَ الله لِيُسَلِّطك عَلَى ذَاكَ أَوْ قَالَ : عَلَيَّ )فِيهِ بَيَان عِصْمَته صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنَ النَّاس كُلّهمْ كَمَا قَالَ الله : { وَاللهُ يَعْصِمُك مِنَ النَّاسِ } وَهِيَ مُعْجِزَة لِرَسُولِ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَلَامَته مِنَ السُّمّ الْمُهْلِك لِغَيْرِهِ ، وَفِي إِعْلَام الله تَعَالَى لَهُ بِأَنَّهَا مَسْمُومَة ، وَكَلَام عُضْو مِنْهُ لَهُ
"Tentang sabda Nabi Saw: ”Allah tidak akan memberikan kekuasaan kepadamu melaksanakan maksudmu untuk membunuhku.”. Ini mengandung penjelasan tentang kema’suman (keterjagaan) Nabi Saw dari semua manusia, sebagaimana firman Allah : وَاللهُ يَعْصِمُك مِنَ النَّاسِ “Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia”. Dan ini adalah mu’jizat bagi Rasulullah Saw akan keselamatan beliau dari racun yang mematikan bagi selain beliau. Dan Allah juga memberitahukan kepada beliau, bahwasanya kambing tersebut diberi racun dan berbicaranya anggota tubuh kambing kepada beliau."
 

Imam al-Hafidz Ibn Katsir dalam kitab Tafsirnya (3/154) ketika menafsirkan QS Al-Maaidah ayat 67 berkata:

يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ وَإِن لَّمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ وَاللّهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ إِنَّ اللّهَ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ
"Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia . Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir." (QS. Al-Maaidah : 67)

ومن عصمة الله عز وجل لرسوله حفْظُه له من أهل مكة وصناديدها وحسادها ومُعَانديها إلى أن قال:ولما سم اليهود في ذراع تلك الشاة بخيبر، أعلمه الله به وحماه منه
"...dan di antara bentuk penjagaan Allah ‘Azza wa Jalla kepada Rasul-Nya adalah penjagaan-Nya kepada beliau dari penduduk Makkah, para tokohnya, orang-orang yang hasad, orang-orang yang keras kepala dari mereka..., dan ketika seorang Yahudi meracuni beliau di Khaibar dengan menaruh racun pada paha kambing, Allah memberitahukan beliau dan melindungi beliau dari racun tersebut".


Dari dua penjelasan di atas jelaslah bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak benar-benar meninggal karena faktor racun tersebut, karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah dilindungi oleh Allah 'Azza wa Jalla. hal ini dibuktikan bahwa Shahabat Nabi yang juga ikut memakan daging yang telah ditaburi racun tersebut meninggal saat itu jugaSeandainya tidak dilindungi oleh Allah niscaya beliau pun akan wafat saat itu karena racun tersebut. Namun Kuasa Allah melindungi beliau dan beliau tetap hidup sampai 4 tahun berikutnya.

Kesimpulannya 

1. Menurut Al-Qur'an surah Al-Haaqqah apabila Nabi melakukan seperti yang dituduhkan, yakni menambah-nambah atau mengurangi, atau mengatasnamakan Allah terhadap Risalah niscaya Allah akan Segera menghukum Nabi yakni dengan memotong Tali Urat Nadinya.

2.  Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam hidup 4 tahun setelah peristiwa tersebut, dan beliau sangat sehat wal afiat, terbukti beliau masih memimpin Fathul Makkah, Memimpin Perang Hunain, juga melaksanakan Haji Wadha, dan bahkan masih tetap berdakwah, melanjutkan risalah. sehingga Tuduhan tersebut sangat meleset.

3. Meskipun ada kalangan umat Islam yang berpendapat Rasulullah wafat karena diracun, tetapi ada juga yang berpendapat sebaliknya. 

Wallahu A'lam Bish Shawab.      

COMMENTS

BLOGGER: 9
Loading...
Name

Aksi Bela Islam,1,Al-Qur'an,15,Alkitab,15,Allah,3,Baka,1,Berita,3,Buktidansaksi.com,1,Dialog,22,Facebook,6,Fir'aun,1,Hijab,1,Ibadah,1,IsadanAlfatihah.com,1,IsadanAlquran.com,7,Isadanislam.com,4,Islam Menjawab,77,Ismael,1,Kristologi,42,Mekah,1,Muallaf,16,Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi Wa sallam,6,Natal,1,News,8,Paulus,4,Perbudakan,1,Safiyyah,1,Saulus,1,Sejarah,5,Twitter,1,Wanita,1,Yesus,9,
ltr
item
Dialog Damai Islam Kristen: Menjawab Fitnah Nabi Muhammad Wafat Karena Diracun
Menjawab Fitnah Nabi Muhammad Wafat Karena Diracun
Menjawab Fitnah tanggapan atas Tuduhan Nabi Muhammad Terbukti dusta karena wafat di racun
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNckZ28X81TukbYyPKNXGurQ3bzRbDrxqfxrZiLKRRCer7-9NFblCwx6uw43hoHD-hTp-JIqwg1ODBUl_1LT_Nq54rk5BSkSzwJ3DHMgxsdMGJ-t9l1i8h5TDNXO_42zQiN5XJFinwydc/s1600/nabi-diracun.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNckZ28X81TukbYyPKNXGurQ3bzRbDrxqfxrZiLKRRCer7-9NFblCwx6uw43hoHD-hTp-JIqwg1ODBUl_1LT_Nq54rk5BSkSzwJ3DHMgxsdMGJ-t9l1i8h5TDNXO_42zQiN5XJFinwydc/s72-c/nabi-diracun.jpg
Dialog Damai Islam Kristen
https://dialog-islamkristen.blogspot.com/2017/03/menjawab-fitnah-nabi-muhammad-wafat-karena-diracun.html
https://dialog-islamkristen.blogspot.com/
http://dialog-islamkristen.blogspot.com/
http://dialog-islamkristen.blogspot.com/2017/03/menjawab-fitnah-nabi-muhammad-wafat-karena-diracun.html
true
8266884068813015914
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy