Setidaknya hal itu yang sering kali diungkapkan Kristen dalam banyak tulisan, situs, web, sosmed dan forum diskusi. Salah satunya Tulisan...
Setidaknya hal itu yang sering kali diungkapkan Kristen dalam banyak tulisan, situs, web, sosmed dan forum diskusi.
Salah satunya Tulisan dibawah ini yang mengatakan Allah adalah Dewa Pagan lantaran dulunya Kaum Pagan Kafir Quraiys menyembah Dewa Pagan di Mekah dan mengatakan tuhan / berhala mereka adalah Allah.
Hakikat jati diri allaah swt yang sebenarnya adalah dewa pagan
Baik kali ini saya akan berikan sebuah pemahaman mengenai KONSEP KETUHANAN ISLAM…
konsep ketuhanan dalam islam ialah "TAUHID".
Tauhid artinya adalah diESAkan atau pengESAan....
harap dicatat bahwa Tauhid bukanlah ESA melainkan diESAkan...
ini bearti juga bahwa konsep TAUHID itu mengusung pola Tuhan/sesembahan yg JAMAK.
karena hakikat tauhid adalah JAMAK yang DIESAKAN...
mari simak indikasi kejamakan konsep TAUHID dalam islam berikut ini :
QS An Najm : 19-22
(19) Maka apakah patut kamu (hai orang-orang musyrik) menganggap Al Lata dan Al Uzza,
(20) dan Manah yang ketiga, yang paling terkemudian (sebagai anak perempuan Allaah)?
(21) Apakah (patut) untuk kamu (anak) laki-laki dan untuk Allaah (anak) perempuan?
(22) Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil.
Dalam ayat diatas dinyatakan bahwa di jaman dahulu allaah swt sejatinya adalah
sesembahan kaum pagan quraish sejak masa pra islam.
allaah swt masuk ke dalam hierarki sesembahan kaum pagan yang dalam kepercayaannya,allaah swt adalah BAPAK PARA DEWA-DEWA PAGAN yaitu Al
Latta, Al Uzza dan Manat.
allaah swt adalah DEWA PAGAN.
Namun yg justru sangat mengherankan adalah bahwa umat islam begitu konsisten dalam pernyataan bahwa tuhan yg disembah umat islam adalah Tuhan yg sama dgn Tuhan di dalam Alkitab umat Nashrani dan Yahudi.
Hal ini dinyatakan untuk sebuah tujuan, yaitu
mengokohkan segala klaim muhammad atas agama dan kitab terdahulunya.
yang tidak muslim ketahui adalah bahwa allaah swt yang pernah disembah oleh kaum pagan quraish, sama sekali tidak memilikki latar belakang histori yang sama dgn Tuhan di dalam Alkitab.
perlu sy tekankan kembali (sekali lagi) allaah swt memilikki latar belakang sbg sesembahannya kaum pagan quraish.
lalu yang menjadi pertanyaan adalah : bagaimana bisa allaah swt menjadi sesembahan kaum jahil/ pagan quraish??
Jawab :
tidak banyak yang tahu bahwa Paganisme Quraish dibawa dan diperkenalkan oleh seseorang yg bernama Amr bin Luhay pemimpin bani Khuza'ah.
Amr dikenal sebagai orang yang bijak, suka
mengeluarkan sedekah, dan respek terhadap urusan-urusan agama. Karena sifat-sifatnya tersebut Amr menjadi dicintai semua orang dan mereka menganggapnya sebagai wali dan ulama besar yang disegani.
Kemudian Amr mengadakan perjalanan ke Syam. Di Syam beliau melihat penduduknya menyembah berhala dan menganggapnya sebagai suatu hal yang baik dan benar sebab menurutnya Syam adalah tempat para Nabi dan Rasul.
Amr kembali ke Mekkah dengan membawa satu berhala bernama "ALLAAH" dan meletakkannya di dalam Ka’bah. Amr juga mengajak penduduk Mekkah untuk ikut menyembah berhala. Tindakan para penduduk Mekkah pun diikuti oleh orang-orang Hijaz karena mereka menganggap penduduk Mekkah adalah pengawas Ka’bah dan penduduk Tanah Suci.
Tiga berhala paling besar diberi nama Manat (di tepi Laut Merah di Qudaid), Lata (di Tha’if) dan Uzza (di Wadi Nakhlah).
Kemusyrikan semakin menyebar dan berhala-berhalakecil mulai bermunculan di setiap tempat di Hijaz.
Dikisahkan juga bahwa Amr mempunyai pembantu dari jenis jin.
Jin ini memberitahukan pada Amr bahwa berhala-berhalakaum Num (Wus, Suwa’, Yaghuts, Ya’uq dan Nasr) terpendam di Jiddah.
Maka Amr datang ke Jiddah dan membawanya ke Timamah.
Ketika musim haji tiba Amr menyerahkan berhala-berhalatersebut kepada beberapa kabilah (baca : Hadist Shahih Bukhari 1/222) Sehingga setiap kabilah dan di setiap rumah hampir pasti ada berhala dan patung.
Ketika muhammad menaklukkan Mekkah di sekitar Ka’bah ada sekitar 360 berhala. Muhammad menghancurkan berhala-berhalaitu hingga runtuh semua lalu memerintahkan agar berhala-berhala itu dikeluarkan dari masjid dan dibakar
(Baca : Hadist Shahih Bukhari 1/13, 50-52,dan 54).
semejak itulah menjadi titik balik berubahnya peradaban kaum pagan quraish.karena muhammad-lah yang memerintahkan pentauhidan allaah swt dan
menghancurkan dewa2 lainnya sehingga ritual penyembahan hanya kepada allaah semata.
dari riwayat dan kisah2 ini akhirnya kita tahu siapa sebenarnya allaah swt itu.
tidak lain adalah sembahan kaum pagan Quraish ygbdikemudian hari DITAUHIDKAN/DIESAKAN/DIBUAT MENJADI HANYA SATU oleh muhammad.
Tanggapan saya: Fitnahan di atas adalah Fitnah yang sudah sangat basi, sudah bertahun-tahun lalu dilontarkan dan tidak pernah bisa dipertanggung jawabkan oleh penuduh. Disamping mereka tak punya argumen kuat, juga dalam setiap diskusi tak mampu memberikan bukti-bukti penguat lain untuk menguatkan klaim mereka di atas.
Pertama: tentang tuduhan Tauhid itu di Esakan. tuduhan yang ngawur. karena Makna Tauhid adalah Mengesakan, dan Esa di sini adalah Esa, satu, seorang. Bukan satu kelompok bukan pula jamak.
Di atas Penuduh tak punya dasar mengatakan Esa itu Jamak.
Sahabat Saya Muhammad Hamidun Menjelaskan secara lengkap makna Esa dalam bahasa Arab maupun Bahasa Ibrani serta Aram. dengan paparan yang snagat lengkap dan Ilmiah. Bisa dibaca di sini: http://moslem-jewish.blogspot.com/2015/03/makna-echad-achad-edisi-lanjutan.html
Kedua: Tuduhan Bahwasanya Allah adalah nama sesembahan berhala di Arab.
Perlu diketahui bersama, nama Allah sudah ada jauh dikenal sebelum Ka'bah ada, dan dibangung. sebelum penyembah berhala ada, Nama Allah sudah dikenal. diajarkan oleh Nabiyullah Abraham / Ibrahim dan Ismail, Ishaq dan seterusnya. namun perkembangannya manusia atau pengikutnya kemudian mendustakan dan meninggalkan ajaran yang lurus lalu merusak, atau menjadikan nama Allah sebagai berhala. sehingga tidak bisa dikatakan nama Allah berasal dari Nama Berhala, tetapi Nama Berhala lah yang mecatut nama Allah. kemudian dimasa Nabi Muhammad Saw, Nama Allah yang dicatut oleh penyembah berhala di murnikan kembali.
Pencatutan nama Tuhan tidak hanya pada nama Allah. nama YHWH, juga dicatut oleh penyembah berhala. Kita bisa membuka literatur tentang sebutan YAH, yang ternyata merupakan nama Dewa yang disembah di Mesir. padahal YAH adalah sebutan Tuhan, Nama Tuhan yang diajarkan oleh para Nabi pada masa Musa, Zakariya dan sebagainya. Yang dimasa Islam sekarang YHWH menjadi salah satu Asma Allah yakni Al-Hayyu. yang bermakna Maha Hidup / Maha yang senantiasa Ada.
Sederhananya Para Nabi semisal Musa atau Nabi Muhammad tidak pernah mencatut nama tuhan / nama berhala, melainkan kaum penyembah berhala lah yang mencatut dan mengotori nama Tuhan yang Agung.
Maka ketika Nabi Muhammad Saw menghancurkan berhala dan tetap menyembah Allah dengan penyembahan yang benar, bukanlah mencatut nama Berhala melainkan memurnikan nama Allah.
Tentang penyembahan yang benar, peribadahan yang benar yang diajarkan oleh para Nabi sebelum Muhammad yang sudah tercatat di Kitab Para Nabi terdahulu bisa dibaca ditulisan-tulisan sebelumnya yang memaparkan para Nabi beribadah dengan sujud menyembah menghadap bait Allah, (shalat), melaksanakan haji, Puasa, Umrah berwudhu dan lain sebagainya.
COMMENTS