Seorang Kristen Menuduh Al-Qur'an atau Nabi Muhammad Mencontek Kisah Targum Judaisme berikut Tuduhannya: Loundris Siburian ...
Seorang Kristen Menuduh Al-Qur'an atau Nabi Muhammad Mencontek Kisah Targum Judaisme berikut Tuduhannya:
KISAH NGAWUR SALOMO (SULAIMAN) DALAM QURAN
== == == == ==
Aku yakin bahwa nama Salomo telah terkenal di Saba bertahun-tahun sebelum Ratu Syeba datang berkunjung karena armada lautnya yang besar. Kapal² Salomo berlayar di sepanjang Laut Merah ke Ofir di Teluk Persia dan banyak melakukan persinggahan di berbagai pelabuhan, dan sebagian adalah pelabuhan² Saba (Syeba) yang merupakan persinggahan terpenting di Laut Merah. Pelabuhan² Saba merupakan tempat di mana kapal² dagang mengambil perbekalan air dan makanan. Hal ini membuat Raja Israel itu terkenal diantara para pelaut karena hikmatnya, Bait Allah-nya yang megah, dan dianggap sebagai keajaiban dunia kuno, sejajar dengan kebesaran Tembok Besar China dan piramid² Mesir. Masyarakat Israel dan raja² lain kagum akan kebijakan Salomo, dan hal inilah yang disampaikan para pelaut Israel kepada orang² ketika sedang berlabuh di pelabuhan² Saba.
Dongeng Qur’an tentang Kunjungan Ratu Syeba kepada Raja Salomo, Dicontek dari II Targum Esther sehingga mengaburkan sejarah
Sungguh sukar dipercaya bahwasanya Qur’an mengatakan bahwa Raja Salomo (Sulaiman) tidak pernah mendengar Kerajaan Saba atau Ratunya yang terkenal sampai seekor burung hupu mengatakan padanya tentang sang Ratu. Qur’an, Sura al-Naml (Semut²) (27),
mengisahkan dongeng kunjungan Ratu Saba kepada Sulaiman. Sulaiman mengumpulkan tentaranya yang terdiri dari para Jin (setan dedemit), orang², dan burung² untuk memerangi semut². Setelah itu Sulaiman tidak melihat kehadiran burung hupu (hud-hud) dan mengancam akan menyembelihnya. Burung hupu datang membawa kabar tentang negara Saba dan Ratunya. Lalu Sulaiman mengirim pesan melalui burung hupu bahwa dia akan menyerang jika Ratu tidak tunduk padanya. Ratu pun lalu tunduk tapi sebelum dia datang, Jin Iprit, di bawah perintah Sulaiman, membawa singgasana Ratu ke Yerusalem dalam waktu sedetik.
=>
Dongeng Qur’an ini dicontek Muhammad dengan sedikit perubahan dari buku dongeng Yahudi yang berjudul II Targum Esther. Burung dalam dongeng Targum adalah ayam jantan liar, sedangkan di Qur’an adalah burung hupu. Targum mengisahkan elang² membawa singgasana Ratu, sedangkan Qur’an menggunakan Jin Iprit. Selain itu, dongeng Qur’an sama persis seperti dongeng Targum.
Buku II Targum Eshter ditulis sebelum jaman Yesus dan tersebar luas diantara suku² Arab yang memeluk agama Yudaisme. Dongeng ini pun tercantum dalam syair² Arab yang ditulis sebelum jaman Muhammad, dan syair² orang² yang mengaku sebagai Nabi di Arabia sebelum jaman Muhammad. Salah satu dari mereka adalah Umayya bin Abi al-Salt, sepupu Muhammad dari pihak ibu.
Sebelum Umayya, Tubb’a, pemimpin Yemen yang menguasai kota Mekah di sekitart tahun 425 M, berbicara tentang burung hupu, Salomo dan Ratu Syeba . Hal ini karena ketika Tubb’a menguasai Yathrib (nama asli Medina), membawa dua rabi dari masyarakat Yahudi dan membawa mereka ke Yemen. Merekalah yang menyampaikan berbagai dongeng Yahudi kepada Tubb’a, dan Tubb’a lalu memasukkan dongeng² tersebut ke dalam puisi²nya. Diantara dongeng² itu adalah dongeng tentang burung hupu yang menemukan kerajaan Syeba dan lalu memberitahu Raja Salomo. Hal ini membuktikan bahwa buku II Targum Eshter di jaman Tubb’a (paruh awal abad 5 M) telah tersebar luas diantara masyarakat Yahudi di Arabia.
Diwan Umayya Bin Abi al-Salet, hal. 26; dikutip oleh Jawad Ali, al-Mufassel Fi Tarikh al-Arab Khabel al-Islam, Dar al-Ilem Lialmalain, (Beirut, 1978), Volume vi, hal. 490
[21] Tarikh al-Tabari, Abi Jaafar Bin Jarir al-Tabari, Dar al-Kutub al-Ilmiyeh, (Beirut-Lebanon, 1991), I, hal. 426- 429
[22] Tarikh al-Tabari, I, hal. 426-428; al-Ya’akubi I, 226
Seperti yang telah kukatakan sebelumnya, Qur’an mencontek dongeng dari II Targum Esther dengan sedikit perubahan. Targum menyatakan bahwa Ratu Syeba datang di istana Salomo, yang sedang duduk di atas air dan Ratu pun mengangkat gaunnya. Qur’an mencontek kejadian ini dari narasi Targum. Inilah paragraf dari Targum:
Sekarang ketika Raja Salomo mendengar bahwa Ratu sedang datang menujunya, Raja bangkit dan duduk di dalam kolam pemandiannya. Ketika Ratu melihat Raja sedang duduk dalam sebuah kolam pemandian, dia berpikir, “Sang Raja tentunya sedang duduk dalam air.” Maka dia mengangkat gaunnya dan berjalan masuk air. Ketika melihat bulu² kakinya, maka Raja Salomo berkata, “Kecantikanmu adalah kecantikan wanita, tapi buku kakimu seperti bulu kaki pria.” Bulu kaki tampak bagus pada pria, tapi memalukan jika pada wanita.
Muhammad mencontek kisah Targum ini dalam Qur’an, Sura al-Naml (27), ayat 44:
Dikatakan kepadanya: “Masuklah ke dalam istana”. Maka tatkala dia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air yang besar, dan disingkapkannya kedua betisnya.
Seperti perkataan ali sina, TIDAK PERLU OTAK JENIUS UNTUK MENGETAHUI QURAN HANYA DONGENG DAN CONTEKAN
Setiap pernyataan atau di atas hanya akan menjadi sebuah asumsi (klaim pribadi) apabila tidak didukung dengan fakta-fakta yang kuat. Kalau klaim didukung dengan klaim Pula bagaimana bisa dikatakan sebagai fakta Ilmiah.
Dibawah terdapat banyak tuduhan, fitnah, tapi tanpa dasar yang kuat..
Maka dari itu bisakah Penuduh @loundris siburan menjelaskan fakta-fakta yang dia tulis sendiri...
==> di atas dia menuduh bahwa Al-Qur'an atau nabi Muhammad mencontek Targum.
Di sini apakah penuduh dapat membuktikan dengan valid apakah benar Al-Qur'an atau Nabi Muhammad Saw mencontek Targum
tentu penulis harus bisa membuktikan:
- bagaimana Nabi mencontek?
- siapa saksi, atau bukti apa yang bisa dijadikan data bahwa Nabi mencontek
- Dimana atau kapan peristiwa tersebut terjadi?
Kalau hanya karena Kesamaan atau Sekedar Mirip bukanlah bukti, apalagi didasari asumsi Mirip, atau asumsi mencontek karena mirip.
Pelajar yagn sedang mengikuti Ujian, lantas bebrapa diantara mereka jawabannya mirip, apakah bisa disimpulkan mereka saling mencontek? berasumsi tidak apa-apa, tapi menyimpulkan bahwa benar mencontek perlu pembuktian lebih lanjut.
Kalau Penuduh tak sanggup memberikan pembuktian lanjut sama maka hal di atas hanyalah sekedar asumsi kosong semata.
Al-Qur'an banyak memuat catatan sejarah walaupun Al-Qur'an bukan buku sejarah. membuat beberapa catatan ada yagn bersesuaian dengan beberapa catatan Sejarah lain dan ada pula mencatatan beberapa catatan sejarah yagn tidak bersesuaian dengan catatan sejarah yang ada. Bahkan Al-Qur'an juga mencatat catatan sejarah yang tidak ada dalam catatan sejarah.
Beberapa catatan sejarah yang tidak bersesuaaian msialnya tidak bersesuaian dengan Alkitab khususnya sudah banyak bukti bahwa Al-Qur'an Benar dari Alkitab. Dan Alkitab keliru total malah distorsi Alkitab terungkap dengan jelas.
Catatan sejarah yang tidak ada dalam catatan sejarah lain, beberapa diantaranya sudah terungkap kebenarannya seperti yang disinggung si Penuduh sebleumnya Soal Haman, Firaun, Menara, dan Maryam.
Dan untuk kasus ini, dimana penuduh menuduh keliru berdasarkan asumsi maka sangat jelas tidak bisa diterima sebagai kebenaran sampai penuduh memberikan bukti kuat untuk hal tersebut.
===> Buku II Targum Eshter ditulis sebelum jaman Yesus dan tersebar luas diantara suku² Arab yang memeluk agama Yudaisme....
nah ini datanya mana?
minimal anda tahu siapa raibi-rabi yang memeluk Judaisme yang tersebar di Arab, semisal Mekah Madinah tempat Tinggal nabi Muhammad Saw.
Satu hal lagi, Seorang yahudi belum tentu menganut Judaisme.
===> Sebelum Umayya, Tubb’a, pemimpin Yemen yang menguasai kota Mekah di sekitart tahun 425 M, berbicara tentang burung hupu, Salomo dan Ratu Syeba . Hal ini karena ketika Tubb’a menguasai Yathrib (nama asli Medina), membawa dua rabi dari masyarakat Yahudi dan membawa mereka ke Yemen. Merekalah yang menyampaikan berbagai dongeng Yahudi kepada Tubb’a, dan Tubb’a lalu memasukkan dongeng² tersebut ke dalam puisi²nya. Diantara dongeng² itu adalah dongeng tentang burung hupu yang menemukan kerajaan Syeba dan lalu memberitahu Raja Salomo. Hal ini membuktikan bahwa buku II Targum Eshter di jaman Tubb’a (paruh awal abad 5 M) telah tersebar luas diantara masyarakat Yahudi di Arabia.
-Mengingat penuduh Menyebut Puisi / dongeng2 tersebut tersebar luas ditengah atau diantara masyarakat Yahudi di Arabia, maka apakah penuduh bisa membuktikan asumsi di atas apakah penuduh bisa menunjukan / mengutipkan beberapa diantaranya Puisi-puisi yang menceritakan Dongeng-dongeng yang dimaksud??
Kalau tidak bisa bagaimana anda bisa berasumsi puisi-puisi tersebut tersebar luas, dongeng-dongeng tersebar luas, atau Rabi-rabi Judaisme tersebar luas dikalangan masyarakat Arabia?
sampai hari ini saya masih menunggu jawaban penuduh Loundris siburian untuk memberikan penjelasan. Tentunya menunggu penuduh apakah dia dapat mempertanggung jawabkan apa yang dia tuduhkan atau sekedar mampu menebar fitnah lalu kabur seperti biasanya.
Dibawah terdapat banyak tuduhan, fitnah, tapi tanpa dasar yang kuat..
Maka dari itu bisakah Penuduh @loundris siburan menjelaskan fakta-fakta yang dia tulis sendiri...
==> di atas dia menuduh bahwa Al-Qur'an atau nabi Muhammad mencontek Targum.
Di sini apakah penuduh dapat membuktikan dengan valid apakah benar Al-Qur'an atau Nabi Muhammad Saw mencontek Targum
tentu penulis harus bisa membuktikan:
- bagaimana Nabi mencontek?
- siapa saksi, atau bukti apa yang bisa dijadikan data bahwa Nabi mencontek
- Dimana atau kapan peristiwa tersebut terjadi?
Kalau hanya karena Kesamaan atau Sekedar Mirip bukanlah bukti, apalagi didasari asumsi Mirip, atau asumsi mencontek karena mirip.
Pelajar yagn sedang mengikuti Ujian, lantas bebrapa diantara mereka jawabannya mirip, apakah bisa disimpulkan mereka saling mencontek? berasumsi tidak apa-apa, tapi menyimpulkan bahwa benar mencontek perlu pembuktian lebih lanjut.
Kalau Penuduh tak sanggup memberikan pembuktian lanjut sama maka hal di atas hanyalah sekedar asumsi kosong semata.
Al-Qur'an banyak memuat catatan sejarah walaupun Al-Qur'an bukan buku sejarah. membuat beberapa catatan ada yagn bersesuaian dengan beberapa catatan Sejarah lain dan ada pula mencatatan beberapa catatan sejarah yagn tidak bersesuaian dengan catatan sejarah yang ada. Bahkan Al-Qur'an juga mencatat catatan sejarah yang tidak ada dalam catatan sejarah.
Beberapa catatan sejarah yang tidak bersesuaaian msialnya tidak bersesuaian dengan Alkitab khususnya sudah banyak bukti bahwa Al-Qur'an Benar dari Alkitab. Dan Alkitab keliru total malah distorsi Alkitab terungkap dengan jelas.
Catatan sejarah yang tidak ada dalam catatan sejarah lain, beberapa diantaranya sudah terungkap kebenarannya seperti yang disinggung si Penuduh sebleumnya Soal Haman, Firaun, Menara, dan Maryam.
Dan untuk kasus ini, dimana penuduh menuduh keliru berdasarkan asumsi maka sangat jelas tidak bisa diterima sebagai kebenaran sampai penuduh memberikan bukti kuat untuk hal tersebut.
===> Buku II Targum Eshter ditulis sebelum jaman Yesus dan tersebar luas diantara suku² Arab yang memeluk agama Yudaisme....
nah ini datanya mana?
minimal anda tahu siapa raibi-rabi yang memeluk Judaisme yang tersebar di Arab, semisal Mekah Madinah tempat Tinggal nabi Muhammad Saw.
Satu hal lagi, Seorang yahudi belum tentu menganut Judaisme.
===> Sebelum Umayya, Tubb’a, pemimpin Yemen yang menguasai kota Mekah di sekitart tahun 425 M, berbicara tentang burung hupu, Salomo dan Ratu Syeba . Hal ini karena ketika Tubb’a menguasai Yathrib (nama asli Medina), membawa dua rabi dari masyarakat Yahudi dan membawa mereka ke Yemen. Merekalah yang menyampaikan berbagai dongeng Yahudi kepada Tubb’a, dan Tubb’a lalu memasukkan dongeng² tersebut ke dalam puisi²nya. Diantara dongeng² itu adalah dongeng tentang burung hupu yang menemukan kerajaan Syeba dan lalu memberitahu Raja Salomo. Hal ini membuktikan bahwa buku II Targum Eshter di jaman Tubb’a (paruh awal abad 5 M) telah tersebar luas diantara masyarakat Yahudi di Arabia.
-Mengingat penuduh Menyebut Puisi / dongeng2 tersebut tersebar luas ditengah atau diantara masyarakat Yahudi di Arabia, maka apakah penuduh bisa membuktikan asumsi di atas apakah penuduh bisa menunjukan / mengutipkan beberapa diantaranya Puisi-puisi yang menceritakan Dongeng-dongeng yang dimaksud??
Kalau tidak bisa bagaimana anda bisa berasumsi puisi-puisi tersebut tersebar luas, dongeng-dongeng tersebar luas, atau Rabi-rabi Judaisme tersebar luas dikalangan masyarakat Arabia?
sampai hari ini saya masih menunggu jawaban penuduh Loundris siburian untuk memberikan penjelasan. Tentunya menunggu penuduh apakah dia dapat mempertanggung jawabkan apa yang dia tuduhkan atau sekedar mampu menebar fitnah lalu kabur seperti biasanya.
COMMENTS