Kali saya akan memberikan tanggapan ringan untuk tulisan Staff Isa dan Islam, “Empat Alasan Kristen Menolak Al-Quran Sebagai Wahyu Allah. ...
Kali saya akan memberikan tanggapan ringan untuk tulisan Staff Isa dan Islam, “Empat Alasan Kristen Menolak Al-Quran Sebagai Wahyu Allah.
“Mengapa orang Kristen sulit menerima Al-Quran sebagai firman Allah. Bukankah Al-Quran adalah kitab penyempurna?”
Pengunjung situs “Isa dan Islam” sering bertanya demikian. Dengan menyelidiki beberapa fakta berikut akan menolong Anda mengerti alasan Kristen menolak Al-Quran adalah wahyu Allah.
Kristen Sebenarnya tidak sulit untuk menerima Kebenaran Al-Qur'an, persoalannya hanya pada Hidayah. Mereka tahu Al-Qur'an itu firman ALLAH dan tuduhan kepada Al-Qur'an dan Islam adalah tuduhan yang dibuat-buat. Yang sampai saat ini tidak ada satupun tuduhan Kristiani kepada Al-Qur'an dan Islam dapat bertahan jika di diskusikan, di dialogkan secara langsung dengan pihak muslim. Seperti tulisan ini.
Pertama: Sifat Allah SWT Saling Kontradiksi
Muslim percaya bahwa Allah SWT adalah Ar-Rahim/Maha Penyayang. Makna 'maha penyayang' adalah Allah yang penuh belas kasihan. Yang memberikan “pengampunan terhadap seseorang yang berlaku salah.”
Sayangnya, Allah SWT yang penuh belas kasihan itu tidak mengajarkan hal yang sama kepada umat-Nya. Sebaliknya, Dia justru mengajarkan umat-Nya saling benci bahkan saling bunuh. Misalnya, membunuh orang yang tidak percaya kepada nabi Islam (Qs 2:191, 9:5), berperang melawan non-Muslim (Qs 8:65), suami berhak memukul isteri (Qs 4:34), dll.
Adanya kontradiksi antara sifat Allah dengan ajaran Al-Quran, wajar bukan jika non-Muslim – khususnya Kristen – meragukan Al-Quran sebagai wahyu dari Allah?
Ini adalah tuduhan klasik yang selalu di ulang-ulang. Dan setahu saya untuk Staff IDI tulisan ini sudah berkali-kali ditampilkan dan diulang-ulang. meskipun sudah banyak yang membantah, dan staff IDI juga tak bisa jawab. Tidak ada yang kontradiksi antara Sifat ALLAH yang satu dengan Sifat Allah yang lain. Hanya akal anda saja yang tidak "beres" dalam memahaminya. Allah memiliki sifat Ar-Rahman Dan Ar-Rahim. Benar, namun Sifat Allah bukan hanya Ar-Rahman dan Ar-Rahim, Allah juga maha Kuasa atas segala sesuatu. Allah juga Hakim, Allah juga pencipta dan pengatur alam semesta.. Maka Sederhananya tidak ada yang salah, Allah memberikan Kasih sayang-Nya, lalu Allah mengatur ketetapan Hukum bagi Makhluk-Nya, dan makhluk yang tidak mau tunduk akan ketetapan-Nya, maka Allah yang maha Kuasa atas segala sesuatu tidaklah sulit untuk memberikan hukuman bagi mereka.
Di dalam Alkitab malah Allah diceritakan dengan sangat sadis jahat, kejam. Dan Staff IDI pasti tau akan hal tersebut.
Tetapi dari kota-kota bangsa-bangsa yang didirikan Tuhan, Allahmu,
kepadamu menjadi milik pusakamu, janganlah kau biarkan hidup apapun yang
bernafas, melainkan harus kau tumpas sama sekali,” (Ulangan 20:16-17).
“Maka sekarang bunuhlah semua laki-laki di antara anak-anak mereka, dan
juga semua perempuan yang pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah
kamu bunuh. Tetapi semua orang muda di antara perempuan yang belum
pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu biarkan hidup bagimu.”
(Bilangan 31:17-18).
“Mereka menumpas dengan mata pedang segala sesuatu yang di dalam kota
itu, baik laki-laki maupun perempuan, baik tua maupun muda, sampai
kepada lembu, domba dan keledai.” (Yosua 6:21)
ULANGAN 7:2 – Dan apabila sudah diserahkan Tuhan Allahmu akan mereka itu di hadapanmu, dan kamu sudah mengalahkan mereka itu, maka hendaklah kamu membinasakan mereka itu samasekali, jangan kamu berjanji-janjian dengan mereka itu dan jangan kamu mengasihani mereka itu
Oke berdasarkan ayat di atas apakah Staff IDI akan menyimpulkan bahwa Allah Alkitab PLIN-PLAN (kontradiksi sifat satu dengan lainnya) lalu Staff IDI akan keluar dari Kristen karena tidak perlu mempercayai Alkitab?
Kedua: Cerita-Cerita Dongeng Dalam Al-Quran
Al-Quran juga memuat kisah-kisah yang berasal dari cerita rakyat kuno Ibrani dan Kristen. Beberapa diantaranya cerita dari rakyat Persia. Dan sayangnya, cerita-cerita tersebut hanya dongeng, seperti Malin Kundang dan Tangkuran Perahu, yang kita kenal sejak kecil.
Pertama, cerita mengenai seluruh penduduk desa yang diubah menjadi kera karena mereka melanggar sabat dan melakukan kegiatan memancing (Qs 2:65; Qs 7:163-166). Cerita ini merupakan legenda terkenal pada masa Muhammad.
Kedua, cerita mengenai Yesus pada masa kecil membuat burung dari tanah liat, lalu menjadikannya hidup (Qs 3:45-51; Qs 5:10). Cerita ini berasal dari “Injil Thomas dan Israel.” Injil palsu ini ditulis tahun 150 M, hampir 500 tahun sebelum kelahiran Muhammad ada. Cerita yang sama terdapat dalam versi Arab di "Gospel of Infancy" yang diakui oleh para ahli sastra sebagai injil palsu dan berasal dari Mesir.
Bagaimana mungkin Al-Quran menaruh cerita rakyat lalu mengakuinya sebagai firman Allah?
Selanjutnya salah satu kebiasaan Staff IDI termasuk Oknum-oknum Kristiani lainnya adalah suka menfitnah dan tanpa memberikan pembuktian. seperti di atas, Menuduh Al-Qur'an menjelaskan cerita Dongeng dan seterusnya.
Sepantasnya Staff IDI memberikan pembuktian Ilmiah bahwa kisah dalam Al-Qur'an tersebut adalah benar-benar dongeng. kalau tidak ada pembuktian Ilmiah bagaimana bisa disimpulkan bahwa Kisah Al-Qur'an tersebut adalah kisah dongeng??
Saya akan memberikan contoh kisah dongeng dalam Alkitab, yang sudah terbukti kebenarannya.
Saya akan memberikan contoh kisah dongeng dalam Alkitab, yang sudah terbukti kebenarannya.
Kejadian
6:1 Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, q dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan, 6:2 maka anak-anak Allah 1 r melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia s itu cantik-cantik, t lalu mereka mengambil isteri u dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka. 6:3 Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku v tidak akan selama-lamanya w tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, x tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja." 6:4 Pada waktu itu orang-orang raksasa y ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, z dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan. a
6:1 Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, q dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan, 6:2 maka anak-anak Allah 1 r melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia s itu cantik-cantik, t lalu mereka mengambil isteri u dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka. 6:3 Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku v tidak akan selama-lamanya w tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, x tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja." 6:4 Pada waktu itu orang-orang raksasa y ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, z dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan. a
Yang sering Nonton FIlm Hercules pasti tau dongeng di atas. Kisah manusia gagah perkasa yang ibunya manusia biasa, dan ayahnya Dewa, Tuhan.
Dalam ajaran Kristen pun mereka menolak konsep Allah punya anak (biologis) namun dalam kisah di atas, diceritakan dengan jelas bahwa ALLAH punya anak biologis yang berbeda dengan manusia. Manusia memiliki anak perempuan yang cantik, membuat anak Allah ini tertarik dan menikahi mereka lalu lahirlah manusia yang memiliki kekuatan anak Allah (manusia setengah tuhan) manusia perkasa di Zaman purbakala.
Ketiga: Surah Al-Jin
Surah Al-Jin, khususnya 72:6 yang mengajarkan bahwa manusia boleh atau dapat meminta pertolongan dan perlindungan kepada jin-jin yang soleh/Mukmin. Ayat lain menceritakan, saat Muhammad sedang sholat, dia dikerumuni oleh banyak jin-jin (Qs 72:16).
Injil Allah, menegaskan bahwa iblis adalah bapa segala dusta (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:44). Dengan kata lain, jin adalah roh jahat yang tidak dapat memberi pertolongan kepada manusia. Sehingga, seyogyanya sangat wajar jika pengikut Isa menolak Surah 72 sebagai wahyu dari Allah.
Satu hal yang seringkali membuat saya tertawa terbahak-bahak dengan sikap staff IDI adalah mereka ingin menyatakan Al-Qur'an keliru, tapi mereka bingung untuk mencari alasannya. seperti di atas.
Saya Koreksi dalam Islam tidak boleh manusia meminta pertolongan dengan jin.
Qs. 72:6 6. Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta
perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin,
maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.
Jadi tidak ada pernyataan di atas bahwa Dalam Islam dibolehkan meminta pertolongan dengan Jin. Baik Jin Itu Islam atau tidak. Di atas hanya dijelaskan Fenomena, atau peristiwa bahwa ada segolongan manusia yang meminta perlindungan dengan jin. dan Jelas di akhir ayat disebutkan jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.
Artinya di sini Staff IDI lagi-lagi Berdusta. Berbohong. maka kesimpulannya Jelas.
Keempat: Petunjuk dan Cahaya Allah Terdapat di Injil dan Taurat
“Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israil) dengan ’Isa putera Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).
Menurut Qs 5:46, petunjuk dan cahaya Allah terdapat dalam Injil dan Taurat. Bukan dalam kitab-kitab lain. Jika demikian, apakah pengikut Isa masih perlu mencari petunjuk dan cahaya Allah dari kitab lain, apalagi kitab yang memuat dongeng-dongeng?
Lucunya lagi, Staff IDI tidak percaya Al-Qur'an, baca judulnya... tapi satu sisi saat Ayat Al-Qur'an mengatakan Taurat dan Injil itu Petunjuk, Staff Idi malah menerimanya. Lucu..
Ayatnya sudah jelas.. Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israil)
dengan ’Isa putera Maryam,
Taurat dan Injil adalah petunjuk, Cahaya tapi hanya untuk Bani Israil saja.
Pada ayat 48 dari ayat di atas Qs. Al-Maidah 5:48
48. Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,
Ayat ini menjelaskan bahwa tiap-tiap umat telah diberikan aturan yang terang, yakni Taurat dan Injil adalah untuk umat Nabi-Nabi Israel / bangsa Israel. dan Adapun Al-Qur'an adalah untuk semua manusia semuanya.
Ayat ini menjelaskan bahwa tiap-tiap umat telah diberikan aturan yang terang, yakni Taurat dan Injil adalah untuk umat Nabi-Nabi Israel / bangsa Israel. dan Adapun Al-Qur'an adalah untuk semua manusia semuanya.
Dan Al-Qur'an membenarkan kitab sebelumnya sekaligus sebagai batu Ujian (Landasan untuk menguji benar tidaknya kitab terdahulu karena kitab terdahulu sudah banyak distorsi di dalamnya).
Isa al-Masih adalah Petunjuk, cahaya, namun bagi umatnya yaitu bani Israil saja. bukan untuk semua manusia.Isa Al-Masih Terang (Cahaya) Hidup
Suatu hari ketika Isa Al-Masih berbicara kepada para pengikut-Nya, Ia menyatakan kepada mereka siapakah Ia, dengan berkata. "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup" (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:12).
Al-Quran dengan tegas berkata bahwa dalam Injil dan Taurat terdapat “Cahaya” dari Allah. Dan Isa berkata “Akulah terang dunia”! Mungkinkah Surah 5:46 merujuk kepada Isa Al-Masih? Umat beragama perlu merenungkan hal ini, bukan? Sudahkah Ia bercahaya dalam hati Saudara?
Dan Isa Al-Masih adalah manusia, bukan Tuhan.
Al-Qur'an tegas menyatakan:
(Isa berkata:) . Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus
QS. Ali 'Imran 3. :51
Yohanes 20:17
Maka Yesus pun bersabda kepadanya, "Janganlah engkau menyentuh Aku, karena belum Aku naik kepada Bapa, tetapi pergilah engkau kepada segala saudara-Ku, dan katakanlah pada mereka itu, Aku naik kepada Bapa-Ku dan Bapamu, dan kepada Tuhan-Ku dan Tuhanmu."
COMMENTS