Salib sudah ada sejak zaman Fir'aun, Isa Lahir di bawah Pohon Kurma, Wafatnya Yesus Disalib atau Tidak
Salah satu staff IsadanIslam kembali menuliskan sebuah tulisan yang berjudul: Pengakuan Pewahyuan Al-Quran Dan Berpikir Logis. Tulisan ini seperti biasanya akan selalu meneyerang Islam, menyerang Al-Qur'an dan menonjolkan Alkitab.
Umat Islam sangat yakin bahwa Al-Quran adalah firman Allah. Bagaimana bisa umat Islam sampai berkesimpulan demikian? Apakah yang membuktikan Al-Quran adalah wahyu Allah?
Dengan menggunakan berpikir logis/silogisme deduktif (dari bukti menuju kesimpulan), maka kita akan tahu kebenarannya.
Di awal tulisan staff idi berusaha meyakinkan bahwa pandangan umat Islam, keyakikan umat Islam akan kebenaran Al-Qur'an tidaklah benar. Sayangnya justru apa yang ingin dibuktikan oleh staff IDI sama sekali memiliki dasar pembuktian.
Islam, Kristen dan Silogisme
Demikian silogisme soal pewahyuan Al-Quran.
Kebenaran No.1 kita akui bersama. Kita akan menguji No.2, agar sampai pada kesimpulan No.3. Benarkah sejarah dan Kitab Allah mendukung kesimpulan No.3?
- Allah itu Maha Benar dan Maha Tahu pasti tidak pernah salah.
- (Jika) Al-Quran tidak berisi satu kesalahan pun.
- (Maka) Al-Quran berasal dari Allah.
Untuk meyakinkan pembaca staff idi membuat silogisme sederhana seperti yang pembaca baca di atas. Dan silogisme di atas benar. sayangnya karena dasar staff IDI memang ingin menyerang Islam, tentu saja silogisme di atas di gunakan untuk menyerang Al-Qur'an.
maka saya akan buat Silogisme yang berlawanan.
Allah itu Maha benar dan Maha tahu pasti tidak pernah Salah.
Jika Alkitab itu Tidak berisi satu kesalahan pun.
Maka Alkitab berasal dari Allah.
Jika Alkitab berisi satu kesalahan
Maka Alkitab bukan berasal dari Allah atau Tidak murni datang dari Allah.
Kita buktikan bersama-sama
Al-Quran: Isa Lahir Di Bawah Pohon Kurma
Al-Quran mengatakan “ . . . Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia [Maryam] (bersandar) pada pangkal pohon kurma . . .” (Qs 19:22-26).Benarkah ini?
Faktanya, Yusuf dan Maryam/Maria pulang “. . . ke kota . . . Betlehem . . . dan ia [Maryam] melahirkan seorang anak laki-laki [Yesus/Isa Al-Masih], . . . , lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan [di kandang domba] . . .” (Injil, Rasul Lukas 2:1-7).
Pertama: Staff IDI salah kaprah bahwa Isa lahir di bawah Pohon Kurma. Tidak ada satu indikasi apapun yang menyatakan bahwa Isa lahir di Pohon Kurma.
Staff IDI seharusnya membaca lebih seksama:
QS Maryam;23-25 :
23. Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata: “Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan.”
24. Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: “Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.
25. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu,
23. Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata: “Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan.”
24. Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: “Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.
25. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu,
Ayat di atas apakah disebutkan Isa lahir? belum sama sekali. ayat tersebut hanya menyebutkan Rasa Sakit akan melahirkan. tapi belum melahirkan.
Ayat ini hanya menginformasikan bahwa Isa lahir pada waktu / musim Pohon Kurma berbuah dan Masak.
Staff IDI sudah sangat salah kaprah di sini.
Kedua: Di atas, Staff Idi membandingkan Kebenaran Al-Qur'an dengan Alkitab,
sayangnya Alkitab diposisikan sebagai pengkritik. Sayangnya dalam
metodologi Ilmiah, dua Informasi yang berbeda tidak bisa mengkritik satu
sama lain tanpa informasi dari sumber yang ketiga yang lebih kuat dari
keduanya, atau memiliki dasar yang bisa menguatkan salah satu dari
keduanya.
Sehingga di atas fifty-fifty. sampai ada pembuktian bahwa salah satunya yang kuat.
Untuk itu mari kita buktikan manakah yang kuat dari dua informasi tersebut?
berdasarkan ayat Al-Qur'an Isa lahir pada waktu Kurma berbuah dan masak. Dan sudah mafhum atau lumrah, bahwa Kurma berbuah dan masak pada musim panas.
Sementara keyakinan Kristen Yesus lahir pada musim dingin pada tanggal 25 Desember. pada Puncak musim dingin. Nah apakah ini benar?
Alkitab mencatat:
Alkitab mencatat:
“Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga
kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang
malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi
mereka dan mereka sangat ketakutan Lalu kata malaikat itu kepada mereka:
“Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan
besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat,
yaitu Kristus, di kota Daud. Lukas 2:11
Suasana saat kelahiran Yesus adalah : “.. ada gembala-gembala yang
tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam..”
Untuk mengetahui kapan tepatnya para penggembala tinggal di padang
untuk menjaga ternak mereka di waktu malam hari, mari kita pelajari
beberapa pendapat dan analisa di bawah ini.
Saya mendapatkan sebuah tulisan tentang pekerjaan para penggembala
saat turunnya alkitab di dalam situs orang Kristen sendiri, yakni : http://www.jw.org/id/publikasi/majalah/wp20121101/gembala-zaman-alkitab/ . Di dalam tulisan tersebut ada disebutkan :
Menjelang berakhirnya musim kering, seorang gembala mungkin akan memindahkan kawanannya ke daerah pesisir dan lembah. Saat musim dingin datang, sang gembala akan menggiring kawanan kembali ke kandang yang tertutup. Jika tidak, domba-domba tersebut bisa mati karena hujan deras, badai es, dan salju. Dari bulan November sampai musim semi, para gembala tidak akan membawa kawanan mereka ke luar.
Nah, saat bulan mulai menginjak November, saat musim hujan mulai
tiba, tidak ada satupun domba-domba yang di gembalakan di luar, karena
sangat berbahaya bagi ternak tersebut dan juga bagi penggembalanya
sendiri.
Selain itu ada juga dengan terus terang mereka menulis :
Saat musim panas tiba, para gembala memindahkan kawanan ke padang yang lebih sejuk di dataran tinggi. Para gembala bisa bekerja dan tidur di alam terbuka hingga berhari-hari, supaya kawanan bisa merumput di tebing yang hijau. Pada malam hari, ia tidak tidur untuk menjaga kawanan.
Para penggembala akan ada tidur di padang terbuka untuk menjaga
domba-domba mereka dari serangan hewan buas adalah di waktu musim panas.
Kapan musim panas mulai tiba..?!
Musim panas mulai tiba adalah antara bulan Juni hingga Agustus, musim di mana para penggembala biasa bekerja dan tidur menjaga hewan ternaknya di padang terbuka.
Musim panas mulai tiba adalah antara bulan Juni hingga Agustus, musim di mana para penggembala biasa bekerja dan tidur menjaga hewan ternaknya di padang terbuka.
Dari tulisan tersebut akan kita dapatkan informasi yang jelas bahwa
Yesus lahir di musim panas dan itu (musim panas) tidak mungkin ada di
bulan Desember.
Untuk menguatkan tulisan dan argumen tersebut di atas, mari kita
analisa pernyataan tulus dan obyektif dari Adam Clarke:”It was an
ancient custom among Jews of those days to send out their sheep to the
field and desert about the Passover (early spring), and bring them home
at commencement of the first rain.” (Adam Clarke Commentary, Vol.5, page
370, New York).
“Adalah kebiasaan lama bagi orang-orang Yahudi untuk menggiring
domba-domba mereka ke padang menjelang Paskah (yang jatuh awal musim
semi), dan membawanya pulang pada permulaan hujan pertama. (MUSIM SEMI
21 Maret hingga 21 Juni).
Dari informasi tentang kebiasaan orang-orang Yahudi menggiring
domba-dombanya ke padang terbuka dimulai antara bulan Maret hingga Juni,
hal tersebut tidak bertentangan dengan infoemasi sebelumnya yakni saat
musim semi mereka mulai mengeluarkan domba-dombanya hingga musim panas
tiba dan kemudian musim panas tersebut berakhir. Karena menurut
informasi tersebut pada permulaan musim hujan, yang artinya berakhirnya
masa musim panas, baru para penggembala menggiring gembalaannya masuk ke
kandang mereka.
Atau kita bisa menganalisa juga keadaan bulan Desember dari Bible
sendiri, kapan terjadinya musim hujan di Ezra 10 ayat 9 dan 13.
(9) Lalu berhimpunlah semua orang laki-laki Yehuda dan Benyamin di
Yerusalem dalam tiga hari itu, yakni dalam bulan kesembilan pada tanggal
dua puluh bulan itu (menurut seorang ahli hal tersebut tepat jatuh pada
tanggal 5 Desember). Seluruh rakyat duduk di halaman rumah Allah,
sambil menggigil karena perkara itu dan karena hujan lebat.
(13) Tetapi orang-orang ini besar jumlahnya dan sekarang musim hujan, sehingga orang tidak sanggup lagi berdiri di luar. Lagipula pekerjaan itu bukan perkara sehari dua hari, karena dalam hal itu kami telah banyak melakukan pelanggaran.
(13) Tetapi orang-orang ini besar jumlahnya dan sekarang musim hujan, sehingga orang tidak sanggup lagi berdiri di luar. Lagipula pekerjaan itu bukan perkara sehari dua hari, karena dalam hal itu kami telah banyak melakukan pelanggaran.
Dari Bible itu sendiri dapat diketahui bahwa pada saat tibanya musim
hujan, yakni di bulan Desember, tidak mungkin ada yang kuat untuk
berdiri di luar rumah, apalagi berada di padang terbuka yang jauh dari
rumah untuk menggembalakan dombanya. Bisa mati kedinginan tuh para
pengembala dan domba mereka. Betul..?!
Dari Bible itu sendiri di dalam ayat yang lain juga sebenarnya bisa
kita dapatkan informasi yang menguatkan bahwa Yesus lahir bukan di bulan
Desember akan tetapi Yesus lahir di musim panas.
Lukas 1:26-31 Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,
Ayat tersebut adalah pemberitaan saat awal Maria mulai hamil Yesus.
Jika bulan yang keenam dalam ayat tersebut disejajarkan dengan bulan
yang terjadi saat ini, maka sebaiknya kita melihat ayat di Kel.12:1-2
yang berbunyi, “Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun di tanah
Mesir: Bulan inilah akan menjadi permulaan segala bulan bagimu; itu akan
menjadi bulan pertama bagimu tiap-tiap tahun.”
Untuk mengetahui bulan keenam dalam Bible, kita harus mengetahui
dahulu bulan pertama tiap-tiap tahun dengan membaca ayat-ayat di bawah
ini :
Imamat 23:5
23:5 Dalam bulan yang pertama, pada tanggal empat belas bulan itu, pada waktu senja, ada Paskah bagi TUHAN.
Bilangan 28:16
Korban pada hari-hari raya
28:16 “Dalam bulan yang pertama, pada hari yang keempat belas bulan itu, ada Paskah bagi TUHAN.
Ulangan 16:1
Tiga hari raya utama
16:1 “Ingatlah akan bulan Abib dan rayakanlah Paskah bagi TUHAN, Allahmu, sebab dalam bulan Abib itulah TUHAN, Allahmu, membawa engkau keluar dari Mesir pada waktu malam.
Ester 3:7
3:7 Dalam bulan pertama, yakni bulan Nisan, dalam tahun yang kedua belas zaman raja Ahasyweros, orang membuang pur–yakni undi–di depan Haman, hari demi hari dan bulan demi bulan sampai jatuh pada bulan yang kedua belas, yakni bulan Adar.
23:5 Dalam bulan yang pertama, pada tanggal empat belas bulan itu, pada waktu senja, ada Paskah bagi TUHAN.
Bilangan 28:16
Korban pada hari-hari raya
28:16 “Dalam bulan yang pertama, pada hari yang keempat belas bulan itu, ada Paskah bagi TUHAN.
Ulangan 16:1
Tiga hari raya utama
16:1 “Ingatlah akan bulan Abib dan rayakanlah Paskah bagi TUHAN, Allahmu, sebab dalam bulan Abib itulah TUHAN, Allahmu, membawa engkau keluar dari Mesir pada waktu malam.
Ester 3:7
3:7 Dalam bulan pertama, yakni bulan Nisan, dalam tahun yang kedua belas zaman raja Ahasyweros, orang membuang pur–yakni undi–di depan Haman, hari demi hari dan bulan demi bulan sampai jatuh pada bulan yang kedua belas, yakni bulan Adar.
Bulan pertama menurut Bible adalah bulan Abib atau bulan Nisan yang
terjadi sekitar bulan Maret atau April di bulan yang kita kenal saat
ini. Berarti saat Maria hamil Yesus itu terjadi antara sekitar bulan
September-Oktober (6 bulan dari bulan Maret atau April). Dari informasi
tersebut, kita akan mengetahui bulan kelahiran Yesus adalah antara bulan
Juni-Juli (9 bulan dari bulan September atau Oktober).
Dari informasi informasi yang kita dapat di atas, baik berdasarkan
informasi Al Quran maupun Bible, dapat disimpulkan bahwa Yesus lahir di
musim panas yang terjadi sekitar bulan Juni atau Juli bahkan bisa pula
dibulan Agustus, yakni pada saat musim panas itu terjadi dan bukan di
bulan Desember saat musim hujan dan musim dingin sedang berlangsung.
Informasi yang saling menguatkan, bahwa perayaan natal tanggal 25
Desember sebagai hari kelahiran Yesus adalah sebuah kesalahan fatal. Oleh Karena itu manakah yang Benar Islam atau Kristen?
Al-Quran: Penyaliban Di Zaman Firaun
Al-Quran menuliskan “Fir`aun berkata: “. . . aku akan menyalib kamu semuanya”” (Qs 7:123 – 124).
Faktanya, hukuman penyaliban tidak ada, tidak dipraktekkan pada masa Firaun Bangsa Persia (abad 6 sM) dan kekaisaran Romawilah yang mulai memakai hukuman penyaliban.
Firaun hidup sekitar tahun 2000 sM/sebelum Masehi. Jadi ada selisih waktu 1400 tahun dengan zaman Persia, dan 2000 tahun dengan kekaisaran Romawi.
Staff IDI buta informasi tidak baca sejarah. atau mungkin Tahu, hanya mengingkari kebenarannya saja. Salib atau penyaliban sudah dikenal di masa Fir'aun.
Mula-mula masyarakat Mesir kuno mengenal salib di dalam bentuk Tau yang
kemudian digabungkan dengan lingkaran di atasnya. Salib di Mesir ini
dikenal dengan nama ”Crux Ansata” atau biasa disebut ”Key of the Nile.”
Sir J. Gardner Wilkinson dalam bukunya ”Manners and Customs of the Ancient Egyptians” menuliskan bahwa pada pemerintahan ini dikenal dengan Amenophis IV dan istrinya, keduanya telah menerima salib dari Dewa Matahari, kemudian mereka menggabungkan matahari dengan salib menjadi suatu simbol aneh yang disembah pada waktu itu. Jadi pada masa sebelum kekristenan eksis, salib bagi masyarakat Mesir kuno dihubungkan dengan simbol “Kehidupan” dan “Pemberi hidup” yang menunjuk kepada penyembahan Dewa Matahari.
Teolog Katolik, Herbert Haag dalam bukunya Biblisches Wörterbuch (Kamus Alkitab, hlm. 392) mengakui bahwa Salib sudah ada sejak dalam kebudayaan yang tertua Babylon, Meksiko, Mesir, dan Jerman. Di Mesir, salib dikenal dengan salib engsel, sedangkan di Jerman dikenal dengan salib roda matahari.
Sir J. Gardner Wilkinson dalam bukunya ”Manners and Customs of the Ancient Egyptians” menuliskan bahwa pada pemerintahan ini dikenal dengan Amenophis IV dan istrinya, keduanya telah menerima salib dari Dewa Matahari, kemudian mereka menggabungkan matahari dengan salib menjadi suatu simbol aneh yang disembah pada waktu itu. Jadi pada masa sebelum kekristenan eksis, salib bagi masyarakat Mesir kuno dihubungkan dengan simbol “Kehidupan” dan “Pemberi hidup” yang menunjuk kepada penyembahan Dewa Matahari.
Teolog Katolik, Herbert Haag dalam bukunya Biblisches Wörterbuch (Kamus Alkitab, hlm. 392) mengakui bahwa Salib sudah ada sejak dalam kebudayaan yang tertua Babylon, Meksiko, Mesir, dan Jerman. Di Mesir, salib dikenal dengan salib engsel, sedangkan di Jerman dikenal dengan salib roda matahari.
Jadi staff IDI memang buta Informasi.
Al-Quran: Isa Tidak Tersalib
Tertulis dalam Qs 4:157 “. . . mereka[orang Yahudi]tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya [Isa] . . .” Bagaimana kesaksian Injil Allah?
Injil Allah menyaksikan “. . . prajurit-prajurit [Romawi] itu menyalibkan Yesus [Isa Al-Masih] . . .” (Injil, Rasul Besar Yohanes 19:23). Kesaksian Injil adalah bukti paling sahih, sebab penulisnya para murid Isa Al-Masih, sebelum tahun 90 masehi. Jadi sangat dekat dengan peristiwanya.
Pembahasan soal penyaliban Isa ini adalah pembahasan yang sudah cukup usang. karena dalam Alktab sendiri menyebutkan Yesus tidak mungkin tersalib / di salib..
Nubuat tidak ada tulang Yesus yang dipatahkan
(Yohanes 19:36).
(36) Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci: "Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan."
Mari kita cek dimana terdapat ayat ini di PL
Mazmur: 34:20
(20) (34-21) Ia melindungi segala tulangnya, tidak satupun yang patah.
Versi inggris: (20) He keeps all his bones; not one of them is broken. [Dia melindungi segala/semua tulang-Nya, tidak satupun yang akan Rusak/Patah.
Mari kita cerna ayat ini, ia melindungi segala tulangnya, tidak satupun yang patah.
Artinya seluruh tulang Yesus harus utuh tidak ada satupun yang rusak.
Jika Yesus tersalib apakah mungkin Tulang tangan Yesus bisa terselamatkan??
Tangan Yang terpaku. Apa mungkin Tulang yang paku tertancap di tangan bisa selamat??
Tulang tangan, di mana paku ditancapkan apakah bisa selamat??
jelas tidak mungkin Tulang tersebut bisa selamat. Dapat dipastikan paku tersebut akan merusak dan mematahkan tulang tangan tersebut.
Sehingga dapat disimpulkan sangat mustahil jika Yesus tersalib. Sebab jika Yesus yang tersalib maka Nubuat ini Gagal Total. Sebab tidak mungkin Tulang Yesus terselamatkan dari Paku yang menancap ditangannya.
Kristen sering beralasan bahwa yang dimaksud dengan tidak ada tulang yang akan dipatahkan adalah tulang kaki Yesus yang tidak dipatahkan.
Yohanes 19 :32-33
32) Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
33) tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
Inilah yang dimaksud tidak ada satupun tulang yesus yang akan dipatahkan.
Alas an ini cukup lucu. Tidak ada satupun tulang Yesus yang dipatahkan. Memang benar tulang kaki yesus ketika itu tdak jadi dipatahkan. Tapi apakah mereka tidak menyadari sesungguhnya jika tidak ada satupun tulang yang dipatahkan sangat mustahil terlaksana jika terjadi penyaliban. Yakni seperti yang saya katakana sebelumnya, mengenai tulang tangan yang terpaku. Apakah bisa selamat??
bisa terhindar. Terlebih jika merujuk nubuat mazmur, semua tulang selamat terlindungi. Alasan kaki yang terselamatkan jelas bukan alasan karena faktanya tulang tangan Yesus mustahil terselamatkan dari paku yang menancap.
Hal yang berbeda jika bukan Yesus yang disalib, maka nubuat ini jelas-jelas terlaksana/ tergenapi. Karena seluruh tulang Yesus selamat, tidak ada yang remuk, cacat. Rusak apalagi patah.
Namun berbeda sekali jika Yesus yang tersalib, maka nubuat ini gagal total.
Sekarang silahkan anda pilih sendiri apakah Anda Memilih Yesus Tersalib atau Tidak..
Jika Iya, lagi-lagi Nubuat alkitab GAGAL TOTAL.. jika anda memilih tidak, maka Nubuat tersebut tergenapi..
Pendapat Sejarawan Akan Kematian Isa Al-Masih
Joshepus (37-100 Masehi), sejarawan Yahudi, mengakui “. . . hiduplah . . . Yesus [Isa Al-Masih]. . .Pilatus memerintahkan Ia disalibkan hingga mati . . .”
Tacitus (56-117 Masehi), sejarawan Romawi, mencatat “. . . Kristus[Isa Al-Masih] . . .menjalani hukuman yang kejam . . . di tangan . . . Pontius Pilatus . . .”
Lagi untuk memperkuat argumen, staff IDI mengutip sejarawan untuk menyatakan Al-Qur'an keliru. Simple saja. Jika peristiwanya adalah orang yang disalib adalah orang yang diserupakan wajahnya menjadi mirip Isa. maka otomatis siapapun yang menyaksikan penyaliban akan menyatakan yesuslah yang disalib. Karena wajahnya memang serupa.
Dan serupa dan menyerupai adalah salah satu mukjizat Yesus.
Pendapat Pakar Islam Soal Kematian Isa Al-Masih
Penafsir Muslim awal-awal, Al-Tabari mengakui kematian Isa. Tulisnya, “'Meninggal' (wafat) berarti kematian yang sungguh, secara harafiah . . ."
Jangankan imam Ath-Thabari, mayoritas ulama dan umat Islam sepakat bahwa Isa telah wafat. tapi tolong jangan diplintir. Wafatnya Isa atau matinya Isa bukan mati di tiang salib. ada sangat banyak penyebab kematian. Pernyataan Isa wafat tak berarti dia PASTI mati disalib. kutipan pernyataan Imam Ath-Thabri di atas sama sekali tidak menyatakan Isa mati di tiang salib.
Seharusnya Staff IDI membaca konteks ayat tersebut secara lengkap:Tujuan Kematian Isa Al-Masih
Tujuan kematian Isa Al-Masih ialah menanggung hukuman dosa dan memberikan pengampunan dosa kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya. Firman-Nya “Sebab inilah darah-Ku . . . yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa. (Injil, Rasul Besar Matius 26:28).
26:26 Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya e lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku 3 ." 26:27 Sesudah itu Ia mengambil cawan, f mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. 26:28 Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian 4 , g yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa 5 . h 26:29 Akan tetapi Aku berkata kepadamu: mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamu i dalam Kerajaan Bapa-Ku.
Di sini ada dua standar ganda yang selalu dilakukan staff idi. satu sisi mereka akan menyebut roti-roti dengan sebutan darah tersebut adalah sebuah kiasan. tapi satu sisi darah-ku yang dimaksud adalah bukan kiasan tetapi arti yang sesungguhnya bahwa Yesus akan menumpahkan darahnya untuk penebusan dosa di tiang salib.
Ayat ini adalah kiasan, yang pastinya hanya Yesuslah yang tahu pasti arti dari kiasan tersebut. dan Yesus tidak pernah menjelaskan secara detail maksudnya. apalagi menyatakan yang dimaksud adalah Yesus akan mati di tiang salib sebagai penebus dosa manusia.
hal ini karena dalam banyak ayat konsep penebusan dosa ini ditolak. Yesus mengajarkan dosa diampuni dengan pertobatan, memaafkan kesalahan orang lain. Logikanya andaikata Yesus memang bertujuan menebus dosa manusia. maka Harusnya Yesus tidak perlu mengajarkan pertobatan.
wallahu A'lam Bish shawab
COMMENTS