Apakah Yesus dan Isa adalah Sosok Yang sama?

Nabi 'Isa alaihisalam menjadi perdebatan yang tidak ada habisnya bagi pemeluk Islam dan Kristen. Jika kita melihat ke dalam Kitab Suci...

Nabi 'Isa alaihisalam menjadi perdebatan yang tidak ada habisnya bagi pemeluk Islam dan Kristen. Jika kita melihat ke dalam Kitab Suci masing-masing, kesalahpahaman dan pertentangan tentang beliau sepertinya memang sudah diramalkan sejak jauh-jauh hari.

“Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: ’Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan.’” (Lukas 2:34)

“Itulah Isa putra Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya.” (Maryam 19:34).

Pertentangan ini semakin rumit di negara Indonesia karena banyak orang dari dua kubu ini, terutama orang daerah, tidak mau tokoh junjungan mereka itu disamakan. Ini lantaran kesaksian dua Kitab Suci ini mengenai perjalanan hidup seorang tokoh tersebut dianggap berbeda. Alhasil,yang muslim mengejek membabi buta "Yesus Kristus bla bla...", kemudian yang Kristen juga, "'Isa Al-Masih bla bla..."

Bagi kita muslim, harusnya tidak boleh menghujat Yesus Kristus, sebab sejatinya nama itu adalah nama Nabi 'Isa Al-Masih alaihisalam dalam Bahasa Yunani, artinya jika menghujat beliau, sama saja menghina Nabi Isa. Kita bahkan dilarang menghina tuhan-tuhan lainnya yang disembah nonmuslim.

“Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan” (QS. Al An’am: 108).

Bahkan, sebaliknya kita dituntut mendakwahi nonmuslim dengan penuh hikmah, ilmiah dan lemah lembut,

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah  dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.” (QS. An Nahl: 125).

“Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik” (QS. Al ‘Ankabut: 46).


PENYEBAB UTAMA SALAH PAHAM

Kebanyakan teman-teman muslim, misalnya di medsos "Secret" ataupun di media lain, dengan miris kita melihat membabi butanya menghina Yesus Kristus dengan tanpa ilmu, dan kebanyakan mereka disebabkan pikirannya hanya membatasi, Yesus sebagai orang yang disalib. Sehingga, tentu kita mengatakan bahwa yang disalib bukan Nabi Isa.

Selain itu, kesalahan lainnya adalah anggapan bahwa semua Nabi bernama dan berbahasa Arab, padahal Nabi-nabi Allah diturunkan di kaum atau etnis berbeda, dan kebanyakan memang bagi Bani Israil. Termasuk Nabi Isa diturunkan bagi kaum Bani Israil yang memang tidak berbahasa Arab, sehingga mustahil nama beliau berbahasa Arab. Contoh lainnya adalah kata Taurat dan Injil. Kata Taurat dalam Bahasa Arab adalah hasil serapan dari Bahasa Ibrani, תורה (torah) yang bermakna Hukum, sedangkan Injil diserap dari bahasa Yunani, ευαγγέλιον (euangelion) yang berarti "kabar gembira". Begitupun dengan istilah lainnya juga banyak menyerap dari Bahasa non-Arab yang di-Arab-kan.

Bahasa yang dipakai zaman Nabi Isa bukan Arab, melainkan Ibrani (sastra/kitab taurat), Aram Suryani (bahasa sehari-hari) dan Bahasa Yunani (lingua franca penjajah)

Ulama Islam-pun mengiyakan masalah ini, "Para pakar sepakat bahwa bangsa Palestina pada zaman diutusnya Nabi Isa alaihissalam bagaikan kain kanvas dan bahwa penduduknya merupakan campuran dari seluruh umat dan bahasa, mereka dengan tingkat berbeda-beda berbicara dengan bahasa Ibrani, Romawi, Yunani dan Latin. " (http://islamqa.info/id/85280)

ASAL USUL NAMA YESUS DAN 'ISA

Dalam terjemahan AL-Quran Bahasa Indonesia, Nabi Isa diterjemahkan dari Al-Qur'an yang berbahasa Arab dengan "Isa", sedangkan Bible diterjemahkan Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) dari Bible yang berbahasa Yunani dengan "Yesus".

Perlu disadari, sosok yang ditunjuk dengan menggunakan nama Isa maupun nama Yesus itu bukan orang Arab dan bukan pula orang Yunani, melainkan orang Ibrani, khususnya suku Yahudi. Jadi sudah sewajarnya bila nama asli sosok yang disapa dengan nama Yesus atau Isa itu punya nama asli nama Ibrani. Bahasa pergaulan sehari-hari masyarakat Ibrani di Palestina pada abad pertama SM sampai abad pertama M adalah bahasa Aram, bukannya bahasa Ibrani. Pada masa itu, bahasa Ibrani hanya ada dalam teks-teks keagamaan dan dipakai sebagai bahasa keagamaan. Dengan demikian, nama panggilan sehari-hari sosok yang dikenal sebagai Isa atau Yesus itu adalah nama Ibrani yang dibaca dengan cara baca Aram. Hal ini mirip dengan nama Indonesia yang dibaca dengan cara baca bahasa Inggris. Namun, bagaimana ceritanya nama Ibrani dan nama panggilan Aram itu menjadi nama Ιησους “Iēsous” (bahasa Yunani) atau nama عِيسٰى “`Κ┠(bahasa Arab)?

Nama Ibrani sosok yang kita kenal sebagai Yesus atau Isa itu adalah יְהוֹשֻׁעַ , “Yəhôšua” (nama panjang) atau יֵשׁוּעַ , “Yēšûa” (bentuk pendek dari nama יְהוֹשֻׁעַ , “Yəhôšua”). Berhubung tanda-tanda vokal pada huruf Ibrani baru dikenal pada abad ke-7 M, maka semula huruf Ibrani itu gundul tanpa tanda baca (Ibrani gundul). Huruf Ibrani gundul nama יֵשׁוּעַ , “Yēšûa” adalah ישוע , “Y-Š-W-’”.

Dari sejarah bahasa Ibrani dapat diketahui bahwa yang dikenal sebagai huruf Ibrani itu sejatinya adalah huruf Aram yang diimpor bulat-bulat oleh bangsa Israel dan dipakai dipakai sebagai bahasa tulisnya untuk menuliskan kosa kata Ibrani. Dengan demikian, skrip Ibrani ישוע, “Y-Š-W-’” identik dengan skrip Aram ישוע, “Y-Š-W-’”. Meskipun skrip gundul kedua bahasa itu identik, namun cara bacanya sedikit berbeda. Itulah yang nantinya menyebabkan tanda vokal yang dikenakan oleh skrip kedua bahasa itu berlainan.

Isa tinggal di wilayah Galilea. Bahasa percakapan sehari-hari masyarakat Ibrani Galilea adalah bahasa Aram dialek Palestina atau Aram Barat. Tentu saja nama panggilan Isa yang dikenal oleh masyarakat tersebut adalah nama panggilan Aram Barat, yaitu: יֵשׁוּע , “Yēšûe”.

Pada masa itu pula, bahasa Yunani menjadi bahasa Ilmu Pengetahuan dan bahasa pergaulan antarbangsa (lingua franca, bahasa Internasional). Dengan begitu, peranan bahasa Yunani pada masa itu mirip dengan peranan bahasa Inggris pada masa kini. Daerah Galilea dihuni oleh manusia dari berbagai bangsa, termasuk dari bangsa-bangsa yang tidak bisa berbicara bahasa Aram. Komunikasi antarbangsa tersebut dilakukan dengan bahasa Yunani. Terkait dengan hal ini, pengucapan nama יֵשׁוּע , “Yēšûe” (bahasa Aram dialek barat), mengalami penyesuaian lidah dengan bahasa dan tata bahasa Yunani, sehingga dilafalkan Ιησους “Iēsous”.


Suku kata terakhir pada kata “Yesue” berubah menjadi -ς (-s) karena dalam tata nama dan tata bahasa Yunani, nama maskulin berakhiran dengan huruf -ς (-s).

Dari bahasa Yunani ini, nama Ιησους “Iēsous” diserap ke berbagai bahasa lain, khususnya bahasa-bahasa barat. Itulah sebabnya, pengikut Almasih purba yang bermukim di belahan dunia sebelah barat Palestina lebih mengenal nama Ιησους “Iēsous”.

Bila perkembangan ke arah barat dipengaruhi bahasa Yunani, maka perkembangan ke timur dipengaruhi bahasa Arab. Kita mengerti bahwa Arab, yang saat itu di dalamnya terdapat keturunan Yahudi diaspora, merupakan bangsa non-Yahudi paling pertama yang mendapat pemberitaan Injil (Kabar Baik) mengenai kehadiran Almasih. Injil masuk ke Arab menggunakan media bahasa Aram Barat dan Aram Timur melalui Yerusalem dan melalui Damsyik.
Dalam dialek Aram Timur, skrip ישוע , “Y-Š-W-’” dibaca “Κô “ dan dituliskan ܝܼܫܘܿܥ.

Kata ܝܼܫܘܿܥ , “Κô” (bahasa Aram Timur) terkadang ditransliterasikan ke dalam bahasa Inggris menjadi “Esau”. Perubahan vokal terjadi pada vokal ô (o panjang absolut) dari kata ܝܼܫܘܿܥ , “Κô” tersebut menjadi vokal â (a panjang absolut) dalam kata عِيسٰى , “`Κ┠(bahasa Arab), karena dalam bahasa Arab tidak ada tanda vokal ô, terlebih tanda vokal yang dapat dikenakan oleh huruf sin Arab (س). Sehingga, vokal ô pada kata ܝܼܫܘܿܥ , “Κô” mengalami proses Arabisasi menjadi vokal â ketika diserap masuk ke dalam kosakata bahasa Arab.




ARTI NAMA “ISA” DAN “YESUS”

Nama “Isa” yang bersinonim dengan nama “Yesus” dalam bahasa Indonesia berpangkal dari nama Ibrani יְהוֹשֻׁעַ , “Yəhôšua”.

Seperti yang kita tahu, secara etimologis, יהוה , “YHWH” adalah ﺍﷲ , “Allāh”, dan ﺍﷲ ,“Allāh” adalah יהוה “YHWH”. Dengan demikian,
subjek dalam kalimat tersebut di atas adalah ﺍﷲ , “Allāh”.

Kata הוֹשִׁיעַ , “Hôšîa” (bahasa Ibrani) adalah kata kerja turunan Hiphil dari kata kerja Qalיָשַׁע , “YāŠa’” dan berbentuk perfek - aktif - persona III - maskulin - tunggal. Makna leksikal kata kerja יָשַׁע , “YāŠa’” adalah menyelamatkan (to save – bahasa Inggris). Kata kerja Hiphil punya arti menyebabkan (kausatif). Dengan demikian, makna gramatis kata הוֹשִׁיעַ ,“Hôšîa”  menyebabkan … menyelamatkan …

ﺍﷲ , Allah telah menyebabkan عِيسٰى , Isa menyelamatkan Bani Israil (dan Dunia pada umumnya )
יהוה, YHVH telah menyebabkan יֵשׁוּעַ , Yesus menyelamatkan Bani Israil (dan Dunia pada umumnya kelak)

MENGENAI GELAR ALMASIH

Kata הַמָּשִׁיחַ , “Hammāšîaḥ”  sendiri berasal dari kata מָּשִׁיחַ yang artinya “mengurapi, “mengoles dengan minyak”. Gelarהַמָּשִׁיחַ , “Hammāšîaḥ” telah dipakai oleh nabi-nabi Israel sebelum Isa untuk meramalkan kedatangan seorang Raja Penyelamat bagi bangsa Israel dan kaum beriman. Dalam Bahasa Arab, Al-masih secara bahasa berasal dari kata yang tersusun 3 huruf:م – س – ح. Dalam bahasa Arab, kata مَسَحَ artinya mengusap. Dari akar kata ini, kita bisa mengambil kesimpulan makna dari turunannya. 

Nabi Isa disebut al-Masih, karena beliau mengusap orang sakit dengan tangannya, kemduian sembuh. Dalam Lisanul ‘Arab dinyatakan:

وقيل سمي بذلك لأَنه كان يمسح بيده على العليل والأَكمه والأَبرص فيبرئه بإِذن الله

“Ada yang berpendapat, beliau disebut al-Masih, karena beliau mengusap dengan tangannya  orang yang sakit, buta sejak lahir, penderita kusta, kemduian sembuh dengan izin Allah.” (Lisanul ‘Arab, 2:593).

Umat Almasih (Kristen) Arab telah mengenal dan mempergunakan kata اَلْمَسِيحْ , “Al Mašîḥ” jauh sebelum kelahiran sang Nabi yang dijanjikan, Muhammad (571 M). Ini dibuktikan oleh prasasti Abraha yang ditemukan di Arab Selatan dan yang berasal dari tahun 525 M-553 M.

Terjemahan baris pertama prasasti tersebut sebagai berikut:

Di dalam kekuatan Ar-Rahman dan Almasih
Raja Abraha Zibman, Raja Saba’a, Zuridan, dan Hadrmaut.”


Mengapa Dajjal juga disebut al-Masih?

Sebutan al-Masih untuk Dajjal, berdasarkan doa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di akhir tasyahud:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَعَذَابِ الْقَبْرِ، وَفِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari adzab neraka, adzab kubur, fitnah hidup dan mati, dan dari kejahatan al-Masih Dajjal.” (HR. Nasa’i, Abu Daud, Turmudzi, Ibnu Majah dan yang lainnya).

Ad-Dajjal sendiri makna asalnya dari kata (الدَّجَلُ) ad-Dajalu adalah mencampuradukkan, dikatakan “دَجَلَ إِذَا لَبِسَ وَمَوَّهَ” maknanya adalah merancukan dan mengaduk-aduk.. Jadi, Dajjal adalah orang yang merancukan, pendusta dan yang diberikan sesuatu yang luar biasa. Kata tersebut termasuk bentuk mubaalaghah (melebihkan) dengan wazan (فَعَّالٌ), jadi maknanya adalah banyaknya kebohongan juga kerancuan darinya [6]. Bentuk jamaknya (دَجَّالُوْنَ), sementara Imam Malik menjamakkannya dengan kata (دَجَاجَلَةُ), dan termasuk jama’ taksir.

Sehingga "AL-Masih Ad-Dajjal" artinya "Al-Masih Penipu" atau "Al-Masih Palsu" yang akan menipu di akhir zaman, dan hanya Al-Masih yang asli saja , yakni Nabi Isa yang dapat membunuhnya.

KESIMPULAN :

1.Nama “Yesus Kristus” dan “’Isa Al-Masih” adalah person yang sama.
2.Tidak boleh hukumnya menghina “Yesus”, karena sama saja menghina Nabi Isa
3.Yang beda antara Muslim dan Kristen adalah “sudut pandang” atau aqidah tentang beliau.
4.Bagi Islam, Nabi Isa atau Yesus adalah Hamba Allah, Nabi, Rasul dan Mesiah/Al-Masih.
5.Hendaklah berdakwah dengan hikmah, ilmiah dan lemah lembut.

REFERENSI :

. www.islamqa.info/id/85280
. www.sarapanpagi.org

COMMENTS

BLOGGER: 31
Loading...
Name

Aksi Bela Islam,1,Al-Qur'an,15,Alkitab,15,Allah,3,Baka,1,Berita,3,Buktidansaksi.com,1,Dialog,22,Facebook,6,Fir'aun,1,Hijab,1,Ibadah,1,IsadanAlfatihah.com,1,IsadanAlquran.com,7,Isadanislam.com,4,Islam Menjawab,77,Ismael,1,Kristologi,42,Mekah,1,Muallaf,16,Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi Wa sallam,6,Natal,1,News,8,Paulus,4,Perbudakan,1,Safiyyah,1,Saulus,1,Sejarah,5,Twitter,1,Wanita,1,Yesus,9,
ltr
item
Dialog Damai Islam Kristen: Apakah Yesus dan Isa adalah Sosok Yang sama?
Apakah Yesus dan Isa adalah Sosok Yang sama?
https://scontent-sin.xx.fbcdn.net/hphotos-xfp1/v/t1.0-9/p720x720/10392426_355622447962033_1297162085839944392_n.jpg?oh=8521fb9b12fe9a8aa4f52ddb7d603fd4&oe=55A49352
Dialog Damai Islam Kristen
https://dialog-islamkristen.blogspot.com/2015/04/yesus-isa-sosok-orang-sama.html
https://dialog-islamkristen.blogspot.com/
http://dialog-islamkristen.blogspot.com/
http://dialog-islamkristen.blogspot.com/2015/04/yesus-isa-sosok-orang-sama.html
true
8266884068813015914
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy