Seorang Kristen di Facebook mengatakan bahwa Al-Qur'an punya Konsep Trinitas sendiri yang berbeda dengan konsep yang Kristen pahami, se...
Seorang Kristen di Facebook mengatakan bahwa Al-Qur'an punya Konsep Trinitas sendiri yang berbeda dengan konsep yang Kristen pahami, sehingga Konsep Trinitas yang dikritik Al-Qur'an salah alamat.
Tanggapan:
Tidak ada yang salah sama sekali tentang penjelasan Trinitas yang dijelaskan di dalam Al-Qur'an karena Al-Qur'an bicara konsep Trinitas secara Umum, tidak spesifik terhadap suatu kelompok atau suatu sekte tertentu. Oleh karena itu Sangat lucu ketika Al-Qur'an disebut-sebut tidak tepat mengkritik Trintas yang dipahami Kristen?
Tidak ada yang salah sama sekali tentang penjelasan Trinitas yang dijelaskan di dalam Al-Qur'an karena Al-Qur'an bicara konsep Trinitas secara Umum, tidak spesifik terhadap suatu kelompok atau suatu sekte tertentu. Oleh karena itu Sangat lucu ketika Al-Qur'an disebut-sebut tidak tepat mengkritik Trintas yang dipahami Kristen?
Sebelumnya ada baiknya saya sebutkan ayat-ayat Al-Qur'an yang secara umum mengkritik konsep Trinitas
QS. Al Maa'idah 5:17. Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam." Katakanlah: "Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi kesemuanya?." Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Di ayat ini secara UMUM al-Qur'an mengkritik orang-orang yang menyatakan ALLAH itu adalah Isa, Isa adalah ALLAH (Isa adalah Tuhan) maka siapa saja yang mengatakan Isa adalah Tuhan maka Ia telah Kafir.
QS. Al Maa'idah 5: 116.
Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?." Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib."
Pada ayat ini Al-Qur'an secara KHUSUS mengkritik dan meluruskan pandangan bahwa Isa adalah TUHAN dan Ibunya Juga Tuhan. Pandangan ini tidak secara khusus bicara terhadap konsep Trinitas Pada sekte tertentu, tapi bicara UMUM.
Oleh karena itu bisa saja ada sekte Kristen yang cuma menuhankan Isa, tapi tidak menuhankan Maria, tapi bisa saja ada sekte Kristen yang menuhankan Isa dan Menuhankan Maria secara bersama-sama.
Maka mau Maria di pertuhankan atau tidak selama ada pemahaman Isa adalah TUHAN tetap saja Keliru dan sesat.
QS. An Nisaa' 4: 171.
Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu[383], dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya[384] yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara.
Ayat mengkritik konsep Tiga Tuhan, Dan mengkritik konsep Tuhan memiliki anak. Konsep ini secara umum bisa ada pada agama-agama lain selain Kristen. Apabila memahami Tuhan itu Tiga, atau Tuhan itu beranak maka telah Keliru dan Kafir.
Kristen secara khusus pada perkembangannya sedikit banyak telah mengadopsi paham-paham Pagan karena sumbernya memang agama pagan, maka sedikit banyak telah mengadopsi ajaran pagan, termasuk konsep Tiga Tuhan walaupun ujungnya ditambah tiga Oknum tuhan dalam satu Tuhan. tetap saja Kristen membeda-bedakan antara 3 tuhan lainnya. dan tiga tuhan dianggap Tuhan yaitu Bapa, Yesus dan Roh Kudus. maka di sini Al-Qur'an tidak keliru mengatakan jangan menyembah / mengatakan Tuhan itu Tiga.
Kemudian konsep Tuhan yang beranak bisa dibaca di kitab kejadian
Kejadian 6
(1) Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan,
2) maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.
(3) Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja."
4) Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.
(1) Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan,
2) maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.
(3) Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja."
4) Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.
Ayat di atas menceritakan bahwa ALLAH itu punya anak, anak-anak Tuhan kemudian tertarik dengan anak-anak perempuan manusia yang cantik-cantik akhirnya anak Tuhan menjadikan anak perempuan manusia istri dan lahirnya anak-anak manusia yang gagah perkasa di zaman purbakala.
Pemahaman ayat ini secara langsung mengingatkan kita mitos Yunani agama pagan, semisal Hercules yang merupakan anak Zeus (dewa) yang kawin dengan perempuan (manusia) sehingga lahir manusia setelah Dewa Hercules.
Qs. Al Maa'idah 5:73.
Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.
Pada ayat ini secara khusus juga menyatakan bahwa pemahaman bahwa Allah itu salah seorang dari yang Tiga adalah sesat dan kafir.
Kristen bisa saja mengelak bahwa konsep trinitas yang dipahaminya berbeda. tapi Esensi dari Kritik Al-Qur'an ini tidaklah keliru jika ditujukan terhadap Kristen, karena Kristen memahami bahwa Disamping ALLAH (Bapa) masih ada Oknum Tuhan lain yaitu Yesus dan Roh Kudus.
Maka Secara tidak langsung Al-Qur'an sama sekali tidak keliru mengkritik bahwa selain Allah masih ada Tuhan-tuhan lain.
Kesimpulan.
Kritik Al-Qur'an secara jelas memang bicara tentang Kristen namun secara umum tidak secara khusus terhadap pemahaman Kristen sekte tertentu, karena Kristen di dunia itu juga bersekte-sekte, ada banyak sekte dalam Kristen yang satu sama lain berbeda. oleh karena Itu Al-Qur'an yang bersumber dari Allah yang Maha Tahu berbicara tidak secara Khusus tapi secara umum berlaku terhadap semua sekte Kristen, Ketika mereka mengatakan Tuhan beranak, atau Tuhan itu tiga, atau Tuhan itu satu dari Tiga Oknum, atau Tuhan itu sama dengan Isa / Yesus maka sungguh telah sesatlah mereka. Dan mereka dijanjikan akan masuk neraka.
COMMENTS