Baka adalah salah satu nama di dalam Bible (Mazmur 84) , yang paling sering jadi perdebatan. Ada yang beranggapan Baka adala...
Baka adalah
salah satu nama di dalam Bible (Mazmur 84), yang paling sering jadi perdebatan. Ada yang beranggapan Baka adalah Lembah Biqa di Lebanon, namun ada juga yang percaya Baka itu adalah Bakkah (Makkah), sebagaimana terdapat di dalam QS. Ali
‘Imran (3) ayat 96.
Untuk lebih jelasnya,
mari kita perhatikan, Mazmur Pasal 84, ayat 1-7, berikut :
1. Untuk pemimpin
biduan. Menurut lagu: Gitit. Mazmur bani Korah.
2. Betapa disenangi
tempat kediaman-Mu, ya Tuhan semesta alam!
3. Jiwaku hancur
karena merindukan pelataran-pelataran Tuhan; hatiku dan dagingku bersorak-sorai
kepada Allah yang hidup.
4. Bahkan burung pipit
telah mendapat sebuah rumah, dan burung layang-layang sebuah sarang, tempat
menaruh anak-anaknya, pada mezbah-mezbah-Mu, ya Tuhan semesta alam, ya Rajaku
dan Allahku!
5. Berbahagialah
orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau. Sela
6. Berbahagialah
manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah!
7. Apabila melintasi
lembah Baka, membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan
pada awal musim menyelubunginya dengan berkat.
Analisa Mazmur 84 :
1. Yang dibicarakan
didalam Mazmur 84, adalah sebuah tempat ziarah bagi umat manusia, sebagaimana tertulis :
“Berbahagialah
orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau. Sela.
Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah!” (Mazmur 84:5-6)
Dengan demikian kata Baka, lebih tepat dipersamakan dengan Bakkah
(Makkah) yang merupakan tempat ziarah. Sementara Lembah Biqa di Lebanon, sampai detik ini belum kita dengar pernah
menjadi tempat ziarah, yang didatangi oleh umat manusia, dari segenap penjuru
dunia.
2. Dalam kitab Mazmur 84:3,
Raja Daud merasa jiwanya terasa
jauh karena merindukan pelataran Tuhan. Berikut ini adalah kalimat puitisnya :
“My soul longeth, yea,
even fainteth for the courts of the LORD: my heart and my flesh crieth out for
the living God.” (Teks KJV Bible)
(Jiwaku hancur, yea,
karena merindukan pelataran-pelataran Tuhan; hatiku dan dagingku bersorak-sorai
kepada Allah yang hidup.)
Raja Daud mengatakan hal tersebut di Yerusalem. Nampak dalam perkataannya bahwa ia sangat
merindukan untuk pergi ke bait Allah di Baka/Bakkah/Makkah, daerah yang jauh dari Yerusalem.
Jadi bukan Lembah Biqa, yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Yerusalem.
3. The Jewish
Encylopedia menyatakan bahwa Baka dalam Mazmur 84 adalah daerah tandus yang kekurangan air
dibandingkan lembah-lembah yang lain.
Dalam bahasa Ibrani,
Baka artinya lembah menangis (crying valley atau valley of weeping) dan pohon
kertau/pohon balsam (balsam tree).
Kota suci Makkah
(Mekah) pada mulanya bernama Baka atau Bakkah. Dalam bahasa Arab, kata baka mempunyai dua arti, “berderai air mata” dan “pohon balsam“.
Arti yang pertama
berhubungan dengan gersangnya daerah itu sehingga seakan-akan tidak memberikan harapan,
dan arti yang kedua berhubungan dengan banyaknya pohon balsam
(genus commiphora) yang
tumbuh di sana.
Karena kota Mekah
sangat gersang, orang-orang Quraisy penghuni kota itu tidak mungkin hidup dari
sektor agraris (pertanian), melainkan harus mengembangkan sektorbisnis (perdagangan).
Dibandingkan suku-suku
lain di Semenanjung Arabia, suku Quraisy memiliki watak istimewa, tahan segala cuaca! Mereka memiliki tradisi (ilaf) gemar
mengembara baik di musim dingin maupun di musim panas untuk berniaga.” (Sumber
: answering-ff.org )
Sementara Lembah
Biqa di Lebanon sendiri bisa dikatakan cukup air dan tidak
segersang Arabia.
4. Dalam Bahasa Ibrani
: Baka’ adalah turunan dari
kata Bakah
Baka’ adalah
turunan dari kata Bakah (lihat Nomor Strong 01056 dan 01058).
No. Strong: 01058
Kata : bakah,
Pengucapan: baw-kaw’
Asal Kata : a
primitive root Sumber : TWOT-243, Jenis : v
Definisi Inggris:
1) to weep, bewail,
cry, shed tears
1a) (Qal)
1a1) to weep (in
grief, humiliation, or joy)
1a2) to weep bitterly
(with cognate acc.)
1a3) to weep upon
(embrace and weep)
1a4) to bewail
1b) (Piel) participle
1b1) lamenting
1b2) bewailing
Kesimpulannya :
- “Baka” adalah turunan dari akar kata “Bakah“.
- Al-Qur’an menyebut lembah Bakkah.
- Jadi Baka atau Bakah (dalam bahasa Ibrani) dibandingkan Bakkah (dalam
al-Qur’an)terdapat kemiripan
dari segi
linguistik.
- Oleh karena huruf mim dan ba sama-sama huruf bilabial (bibir), nama Bakkah lama-kelamaan berubah menjadi Makkah.
“Sesungguhnya Bait yang
mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah (Bait
Allah) yang di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh
alam” (QS Ali ‘Imran (3) ayat
96).
COMMENTS