Salah seorang Kristen di Grup Facebook bertanya bisakah Allah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu berinkarnasi menjadi manusia , dalam ...
Salah seorang Kristen di Grup Facebook bertanya bisakah Allah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu berinkarnasi menjadi manusia, dalam hal ini sesuai dengan keyakinan Kristen bahwa Tuhan yang maha kuasa telah berinkarnasi menjadi Yesus. Berikut kutipannya:
Allah itu maha kuasa di atas segalanya di antero alam semesta. Pertanyaan... jika Allah itu maha kuasa sanggup kah Allah berinkarnasi menjadi sama dengan manusia dan memiliki nama Yesus Kristus??????? Mohon pendapatnya yang intelek bukan asbun
Nb... pertanyaan ini lebih dapat inspirasi bila di jawab oleh non kristen... karena orang kristen sudah tau betul jawaban dan alasannya....Suka ·
Tanggapan Kami.
Bila dikatakan bahwa Allah maha kuasa atas segala sesuatu maka kami umat Islam pun akan mengatakan hal yang sama yaitu Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Firman Allah:
Qs. Al Hasyr 59:23.
Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
Namun terdapat perbedaan mendasar antara Islam dengan lainnya dalam memahami sifat Maha Kuasa Allah dengan pemahaman agama lainnya semisal Kristen.
Islam berpandangan Sifat Maha Kuasa Allah adalah sifat maha kuasa yang seperti Allah jelaskan tentang Diri-Nya dari Kemuliaan, ketinggian, Kesucian Diri-Nya. Bukan Sifat Maha Kuasa dengan mendasar pada logika manusia yang bisa bisa mengotak-atik atau "Picik" dalam menganalogikan sifat Allah.
Oleh karena itu, Ketika ditanyakan apakah Allah yang maha Kuasa sanggup menjadi / berinkarnasi menjadi Manusia. jawabannya adalah Tidak. Mengapa?
Tidak berarti Allah tidak maha Kuasa, tetapi karena Allah maha kuasa itu sendiri yang menyebabkan Allah tidak dapat menjadi manusia, tidak dapat berinkarnasi menjadi manusia.
Karena manusia memiliki sifat lemah, butuh pertolongan, tidak berdaya, tidak maha suci sehingga Allah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu tentu saja tidak mungkin di saat yang sama tidak berdaya, lemah tidak suci dan seterusnya.
Logika yang terlalu picik menyatakan karena Allah maha Kuasa maka Allah bisa menjadi manusia, dan berinkarnasi menjadi manusia.
Sama seperti halnya Atheis yang sering menggunakan Akal "picik" mereka untuk mengakal-akali sifat Tuhan dengan pertanyaan mampukah Tuhan menciptakan batu yang beratnya Tuhan itu tidak sanggup mengangkatnya?
Tuhan maha kuasa pasti mampu menciptakan apapun. Jika Dia menciptakan batu yg tidak bisa Dia Angkat. maka otomatis Dia tidak maha kuasa lagi, karena Dia sendiri tak sanggup mengangkat batu yang Dia ciptakan.
Ini adalah "logika Picik" dalam Islam Sifat Maha Kuasa Allah adalah sifat yang seperti Allah jelaskan dalam Firman-Nya Bukan dalam artian logika manusia yang bisa benar bisa salah.
Wallahu A'lam Bish Shawab
Bila dikatakan bahwa Allah maha kuasa atas segala sesuatu maka kami umat Islam pun akan mengatakan hal yang sama yaitu Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Firman Allah:
Qs. Al Hasyr 59:23.
Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
Namun terdapat perbedaan mendasar antara Islam dengan lainnya dalam memahami sifat Maha Kuasa Allah dengan pemahaman agama lainnya semisal Kristen.
Islam berpandangan Sifat Maha Kuasa Allah adalah sifat maha kuasa yang seperti Allah jelaskan tentang Diri-Nya dari Kemuliaan, ketinggian, Kesucian Diri-Nya. Bukan Sifat Maha Kuasa dengan mendasar pada logika manusia yang bisa bisa mengotak-atik atau "Picik" dalam menganalogikan sifat Allah.
Oleh karena itu, Ketika ditanyakan apakah Allah yang maha Kuasa sanggup menjadi / berinkarnasi menjadi Manusia. jawabannya adalah Tidak. Mengapa?
Tidak berarti Allah tidak maha Kuasa, tetapi karena Allah maha kuasa itu sendiri yang menyebabkan Allah tidak dapat menjadi manusia, tidak dapat berinkarnasi menjadi manusia.
Karena manusia memiliki sifat lemah, butuh pertolongan, tidak berdaya, tidak maha suci sehingga Allah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu tentu saja tidak mungkin di saat yang sama tidak berdaya, lemah tidak suci dan seterusnya.
Logika yang terlalu picik menyatakan karena Allah maha Kuasa maka Allah bisa menjadi manusia, dan berinkarnasi menjadi manusia.
Sama seperti halnya Atheis yang sering menggunakan Akal "picik" mereka untuk mengakal-akali sifat Tuhan dengan pertanyaan mampukah Tuhan menciptakan batu yang beratnya Tuhan itu tidak sanggup mengangkatnya?
Tuhan maha kuasa pasti mampu menciptakan apapun. Jika Dia menciptakan batu yg tidak bisa Dia Angkat. maka otomatis Dia tidak maha kuasa lagi, karena Dia sendiri tak sanggup mengangkat batu yang Dia ciptakan.
Ini adalah "logika Picik" dalam Islam Sifat Maha Kuasa Allah adalah sifat yang seperti Allah jelaskan dalam Firman-Nya Bukan dalam artian logika manusia yang bisa benar bisa salah.
Wallahu A'lam Bish Shawab
COMMENTS